SD Negeri 007 Koto Taluk, Salah Satu Sekolah Pemerintah yang Bernuansa Religi Islami

TELUK KUANTAN (KILASRIAU.Com) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 Koto Taluk merupakan sekolah dasar yang dikenal sebagai sekolah yang sangat baik dan berprestasi serta berkualitas di kalangan sekolah dasar yang ada di daerah kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Sehingga tidak heran jika SD Negeri 007 Koto Taluk, yang berada di
Jalan Sisinga Mangaraja, Perumnas Teluk Kuantan, Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau ini, selalu menjadi pilihan bagi para orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka.
Di mana, SD Negeri 007 Koto Taluk, dikenal sebagai sekolah dasar yang memiliki program pembelajaran yang inovatif dan selalu mengikuti perkembangan terbaru di bidang pendidikan. Hal ini menjadi sesuatu yang berbeda dengan kegiatan-kegiatan di sekolah dasar lain, sehingga membantu siswa untuk selalu merasa tertantang dan terus berkembang dalam belajar.
Apalagi saat sekarang sekolah tingkat dasar hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sudah menerapkan konsep Kurikulum Merdeka. Yakni kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Hal ini terlihat sejak awal masuknya sekolah peserta didik. Di mana pada pukul 07:15 WIB, para siswa peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 berkumpul untuk membaca secara bersama-sama ayat suci Al-Qur'an dan mendengarkan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) yang juga dilakukan oleh siswa SD 007 Koto Taluk.
Selain kegiatan membaca surah yasin dan do'a bersama serta Kultum yang dilakukan siswa SDN 007, para siswa ini juga melakukan ibadah shalat dhuha secara berjamaah di lingkungan sekolah mereka.
Memang suatu pemandangan yang menyejukkan, melihat rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh para siswa peserta didik SDN 007 Koto Taluk ini meskipun hanya dilakukan 1 kali dalam seminggu.
Di mana, mulai dari pembawa acara, penceramah kultum, pembacaan do'a, dan yang menjadi imam pada shalat dhuha berjamaah, semuanya dilakukan oleh para siswa peserta didik.
Jum'at 10 Muharram, terlihat berdiri dengan mikrophon di tangan, di depan para guru pendidik dan teman-temannya, Kejora, salah satu siswa kelas 4 yang tampil membawakan ceramah dengan judul, "Indahnya Bersedekah."
"Tentunya kita sudah tidak asing lagi yaa dengan kalimat itu. Apalagi dikalangan kita orang-orang Muslim. Ya, sedekah merupakan salah satu amalan yang bernilai pahala yang besar dan berlipat ganda di sisi Allah SWT. Sampai-sampai jika suatu saat seseorang telah tiada, dan seandainya diberikan waktu untuk hidup kembali maka Sedekahlah salah satu hal yang ingin dilakukan," kata Kejora.

"Sedekah itu mengeluarkan sebagian harta berapapun itu jumlahnya untuk disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan (Kaum Dhu’afa), mendanai kegiatan sosial dan dakwah, serta perjuangan di jalan Allah SWT. Sedekah itu tidak hanya berupa Materi saja loh yaaa, bisa juga dalam bentuk Immateri, contohnya seperti Senyum, Ilmu dan Tenaga," ujar Kejora
"Sedekah dapat mencegah bencana.
Perlu kita ketahui, pahala sedekah itu tidak perlu kita ragukan lagi yaaa. Pahalanya sangat luar biasa sekali Loh. Bisa kita nikmati di dunia maupun di akhirat nanti. Salah satu keajaiban sedekah yang bisa kita rasakan di dunia adalah menjaga pelakunya dari keburukan dan musibah (Daf’ul bala’). Sebagaimana Sabda dari Nabi Muhammad SAW :
Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa menyembuhkan sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib," demikian ucap Kejora dalam ceramahnya (Kultum).
Dikutip dari pernyataan yang disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN 007 Koto Taluk, Maigawati, SAg usai melaksanakan membaca surah yasin bersama dengan para guru dan siswa mengatakan bahwa ini sangat penting dilaksanakan untuk melatih siswa agar berfikiran sehat dan berjiwa sehat pula.
Guru pembimbing kerohanian ini juga menyampaikan bahwa banyak sekali yang dapat diupayakan oleh pihak sekolah agar siswa memiliki jiwa dan rohani yang sehat dengan keimanan dan ketaqwaan yang melekat pada diri anak, salah satunya melalui pembiasaan sholat dhuha bersama.

“Selain kita laksanakan kegiatan membaca surah yasin dan do'a bersama serta kultum sebelum masuk ke ruangan kelas, kita juga membiasakan anak-anak untuk sholat dhuha bersama sebelum memulai jam pembelajaran bidang keagamaan Islam," kata Maigawati.
Pembiasaan ini, lanjut Maigawati, "adalah salah satu upaya positif yang dilakukan sekolah untuk mengoptimalkan output mental siswa yang berbudaya karakter, dan pembentukan akhlakul karimah," ujar Guru PAI SDN 007 Koto Taluk, yang kerap disapa para siswa dengan sebutan buk Mai itu, Jum'at (04/08/2023).
Buk Mai mengatakan, bahwa dirinya dan sekolah mengharapkan kegiatan rutin sholat dhuha bersama ini dapat menumbuhkan karakter yang baik pada diri anak-anak semua, meskipun dilakukan satu kali dalam seminggu, yaitu pada saat sebelum jam pembelajaran agama Islam.
"Selain itu juga, kita biasakan anak-anak didik kita untuk menghafal ayat-ayat surat pendek Al-qur'an," ujarnya.
"Hal ini diharapkan agar hati dan pikiran anak-anak dihiasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, intinya akal yang sehat,” tutur guru PAI itu.
"Akal sehat itu adalah pikiran yang baik dan normal, pikiran yang logis dan secara fisik bekerja dengan baik dan sehat," paparnya.
Pembiasaan sholat dhuha bersama ini sudah berjalan sejak awal Muharram tahun ini. Bedanya, tahun lalu belum berjalan secara optimal. Namun pada bulan Rhamadhan tahun 1444 H sudah dilakukan.
"Untuk awal tahun ajaran baru, awal Muharram tahun ini sudah terprogram. Pelaksanaannya setiap hari jam pelajaran PAI selama lima belas menit sebelum memulai pelajaran," demikian ungkap guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN 007 Koto Taluk, Maigawati, SAg.
Ditemui diruangannya, kepala SDN 007 Koto Taluk Nasmeri, S.Pd mengatakan bahwa pembiasaan kegiatan-kegiatan ini, termasuk sholat dhuha bersama ini akan terus diprogramkan. Hal ini juga terbukti membawa dampak positif bagi peserta didik. Sehingga semua kegiatan yang berbau religi ini didukung oleh kepala sekolah dan para guru, orang tua siswa dan komite sekolah.
“Pembiasaan sholat dhuha bersama ini akan terus diprogramkan karena hal tersebut sesuai dengan penerapan konsep kurikulum merdeka, dan juga berdampak postif bagi peserta didik. Diantaranya anak-anak jadi lebih disiplin datang tepat waktu ke sekolah. Sehingga meskipun sedang melaksanakan ujian tengah semester, sholat dhuha bersama ini tetap berlangsung. Lebih dari itu kami berharap sholat dhuha ini dapat mempengaruhi segenap pikiran, perilaku dan budi pekerti siswa baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah," ungkap Nasmeri.
.jpg)
Selaku Kepala Sekolah, Nasmeri sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pembiasaan kegiatan-kegiatan ini apalagi kegiatan Kultum, sangat baik untuk melatih peserta didik agar bisa tampil di depan teman-temanya.
"Kita bisa melatih peserta didik kita agar bisa tampil memberikan ceramah agama di depan teman-temannya. Berani bicara di depan publik salah satu nilai pembelajaran kepemimpinan," ungkapnya, Jum'at (04/08/2023).
"Ini sesuai dengan misi kurikulum merdeka belajar, kami yakin anak-anak bisa menyalurkan bakat mereka masing-masing. Kultum dan Shalat Dhuha bersama ini, dapat menanamkan keimananan dan ketaqwaan melalui pengamalan nilai-nilai agama," demikian Kepala SD Negeri 007 Koto Taluk, Nasmeri, S.Pd menyampaikan.*(ald)
Tulis Komentar