Kuantan Sako Melakukan Inovasi Pembangunan Wisata Hutan Desa, Widi Harapkan Bantuan Pemerintah Agar Cepat Terealisasi

foto: Kepala Desa Kuantan Sako, Widi Cahyono. (Marsawa, 26/06/2023)

KUANTAN SAKO, KUANSING - Pemerintahan Desa Kuantan Sako melakukan inovasi pembangunan Wisata Hutan Desa yang akan menjadi ikon di Desa Kuantan Sako yang meliputi wisata pertanian.

Hal ini menjadi tujuan utama Pemerintahan desa dalam mengangkat perekonomian masyarakat Desa Kuantan Sako, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, melalui UMKM.

Perlu diketahui bahwa, Desa Kuantan Sako merupakan salah satu desa di daerah kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, yang memiliki potensi wisata pertanian dan olahraga. Namun, potensi tersebut belum dikembangkan secara optimal meskipun sudah berjalan.

Untuk mengembangkan potensi tersebut, desa Kuantan Sako membutuhkan perencanaan yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk mengidentifikasi kelayakan kawasan sebagai obyek perencanaan dimaksud.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisisnya mengandung unsur-unsur pertanian, perikanan, dan ternak, yang hasil dari penelitian ini akan menjadi masukan untuk perancangan kawasan wisata hutan desa di Kuantan Sako.

Hal ini juga dibuat melalui analisis kebutuhan kawasan, kriteria terukur dan tidak terukur. Analisis tersebut akan menjadi dasar perencanaan kawasan wisata hutan desa Kuantan Sako.

Kepala Desa Kuantan Sako, Widi Cahyono baru-baru ini menyampaikan kepada Kilasriau.com, bahwa desa yang dipimpinnya ini sangat berpotensi dalam usaha di bidang pertanian.

"Di dalam wisata pertanian desa ini ada wisata agronya. Yang mana, ada kelompok tani di desa kita yaitu 'Kelompok Tani Maju' yang sudah sampai ke Provinsi Riau," begitu kata Widi kepada pewarta media beberapa waktu lalu di Sentajo Raya.

Widi berharap agar pemerintah melirik potensi yang ada di Kuantan Sako terkait pembangunan Wisata Hutan Desa yang sekarang sedang dalam proses penggarapan agar bisa terealisasi dengan cepat.

"Wisata Hutan Desa yang kita garap sekarang membutuhkan dana yang tidak sedikit bang. Jadi, kami ingin adanya perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintahan di Kabupaten, Provinsi, maupun dari Kementrian dan Pusat," ujar Widi yang sangat berharap.

Namun meskipun pembangunan wisata hutan desa ini memakan waktu yang lama dan melalui proses yang panjang, Pemerintahan desa Kuantan Sako juga tidak akan patah arang menunggu hingga selesainya pembangunan tersebut, melainkan sedang mewacanakan pengembangan kelompok-kelompok tani di desa.

Dalam hal ini, Widi berharap kepada pemerintah. Dengan kelompok tani yang ada sekarang dan dalam pembinaan serta pengembangan agar diberikan bantuan.

Selain itu, dirinya menginginkan adanya kelompok-kelompok tani yang lain di desanya, agar nanti pemerintah bisa memberikan bantuan sesuai dengan bidangnya.

"Kami tidak fokus dengan kelompok tani pertanian ini saja, kami ingin ada tambahan kelompok-kelompok tani yang lainnya," ujar Widi.

"Ya. Dalam Wisata Hutan Desa ini, meliputi juga sektor pertanian, perikanan, peternakan, yang Alhamdulillah sudah berjalan," ungkap Widi.

"Kami sangat membutuhkan uluran tangan, bantuan-bantuan dari dinas-dinas terkait. Supaya terangkatnya perekonomian masyarakat desa kami, Kuantan Sako," harap Widi.

Dikatakan Widi, usaha masyarakat desa Kuantan Sako mayoritas adalah petani sawit. Di mana, pada saat terjadinya replanting nanti, Widi khawatir terhadap perekonomian masyarakat desanya, sebab masyarakat desa Kuantan Sako tidak mempunyai lagi usaha lain selain terfokus pada perkebunan sawit.

Jadi, kata Widi melanjutkan, "kalau tidak kita canangkan hal ini, maka akan sangat membahayakan perekonomian masyarakat kami, Kuantan Sako," ungkapnya.

"Kami sangat berharap, dinas-dinas terkait bisa mendengar dan memperhatikan," demikian Kepala Desa Kuantan Sako, Widi Cahyono menyampaikan.(*)
 






Tulis Komentar