JK: Beda Sikap Birokrat dan Pengusaha Bikin Banyak Kasus di KPK

JAKARTA, KILASRIAU.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut pangkal banyaknya kasus korupsi ditangani KPK ada pada etos kerja birokrat dengan pengusaha. Apa maksudnya?
"Kenapa terjadi banyak kasus-kasus di KPK? Karena perbedaan sikap antara para pengusaha dan birokrasi," ujar JK dalam pidatonya di acara Pembukaan International Public Service Forum, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
"Para pengusaha ingin hasil, karena itu ingin cepat, dan para birokrat ingin prosedur sehingga lambat. Antara cepat dan lambat kemudian terjadilah negosiasi, timbullah masalah," imbuh JK.
- Seluruh Eksepsi PWO Ditolak PN Medan, "Berita Soal Klien Kami Kalah Bentuk Pembodohan Publik"
- Wujudkan Wisata Aman dan Nyaman: Program 'Lapor Aman Kota Tua' Resmi Disosialisasikan Pada Masyarakat
- Wamenag Romo Syafi’i Bahas Pembentukan Ditjen Pesantren dengan Wamen PAN-RB: Harapan Jadi Kado Hari Santri 2025
- Transformasi PLN Ala Darmawan Prasodjo Gagal, Blackout Terus Berulang, "Copot Darmo!"
- Ketua PWO Lapor Bareskrim, "Sabar Bos, Jangan Panik, Uji Materil Masih Bergulir di PN Medan"
Menurut JK, sistem kerja birokrasi harus direformasi. JK ingin agar sistem kerja birokrat harus cepat agar pengusaha tidak membeli kecepatan itu ketika berurusan dengan birokrat.
"Kenapa dia (pengusaha) membayar (kecepatan)? Karena ingin cepat. Daripada tiga bulan lebih baik satu minggu dan perlu sesuatu untuk melayani cepat itu," ujarnya.
JK menyebut inovasi menjadi kata kunci dalam sistem birokrasi. Namun selain itu pelayanan yang bersih juga disebut JK merupakan keharusan.
"Maka inovasi itu perlu menjadi bagian daripada upaya keseluruhan bangsa ini. Perlu inovasi, itu menjadi pelajaran bagi yang lain dan kemudian dapat dikembangkan lagi dengan baik," tuturnya.
Tulis Komentar