Mahasiswa Kukerta UNRI Mengintip Pembuatan Bata di Desa Perawang Barat

KILASRIAU.com  - Mahasiswa KKN Universitas Riau, Desa perawang Barat turun ke pembuatan batu bata yang terletak di KM.11 Perawang Barat, Jum’at (05/08/22).

Usaha batu bata ini dijadikan oleh pekerja sebagai suatu usaha yang dapat membantu perekonomian keluarganya.

Devi menjelaskan proses pembuatan batu merah. Pembuatan batu merah ini kelihatan nya sangat mudah tapi harus punya ketelatenan yang cukup tinggi karena kalau tidak fokus tangan bisa kena alat pencetak batu merah yang cukup tajam.

Adapun bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan batu merah yaitu tanah liat, dan tanpa ada campuran bahan lain nya. Usaha batu bata merah ini emang terletak langsung dekat bahan dasarnya, yaitu daerah yang emang ada tanah liat di sekitar nya, jadi para pekerja bisa langsung mengerjakan nya tanpa menjemput bahan dasar nya ketempat lain dahulu.

"Beberapa cara atau proses pembuatan batu bata merah yaitu diawali dengan mendekatkan bahan dasar nya (tanah liat) dekat dengan alat pencetak nya, lanjut dengan pengolahan bahan baku, proses percetakan, proses menyusun batu bata yang telah dicetak ketempat yang telah di sediakan, proses pengeringan, dan proses pembakaran yang cukup lama dan tinggi guna untuk ketahanan batu bata ini agar tidak mudah hancur apabila terendam air," jelas.

Untuk harga batu bata ini 450perak/buah, harga yang relatif murah dengan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan karena juga memiliki resiko yang tinggi dalam pengerjaan nya.

Mahasiswa UNRI, Desa Perawang Barat yang ikut dalam proses pembuatan batu bata merah, yaitu Rully Septiawan, Ilham Fajri, Surya Alhadi, Sabrina, Shella, Zahara, Maysha Juniati, Fuva Wersa, Dyenda, dan Nesi Anggraini.






Tulis Komentar