Tol Suramadu: Dibangun Megawati, Diresmikan SBY, Digratiskan Jokowi

KILASRIAU.com - Jembatan Surabaya-Madura atau Tol Suramadu nampaknya memiliki cerita panjang mulai dari sebelum dibangun hingga sudah dioperasikan seperti sekarang.
Jembatan Suramadu diresmikan oleh Presiden ke-6 Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 10 Juni 2009.
Jauh sebelum diresmikan, jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Madura ini telah digagas oleh Soekarno.
- Seluruh Eksepsi PWO Ditolak PN Medan, "Berita Soal Klien Kami Kalah Bentuk Pembodohan Publik"
- Wujudkan Wisata Aman dan Nyaman: Program 'Lapor Aman Kota Tua' Resmi Disosialisasikan Pada Masyarakat
- Wamenag Romo Syafi’i Bahas Pembentukan Ditjen Pesantren dengan Wamen PAN-RB: Harapan Jadi Kado Hari Santri 2025
- Transformasi PLN Ala Darmawan Prasodjo Gagal, Blackout Terus Berulang, "Copot Darmo!"
- Ketua PWO Lapor Bareskrim, "Sabar Bos, Jangan Panik, Uji Materil Masih Bergulir di PN Medan"
Gagasan Soekarno ini lantas disikapi oleh Soeharto selagi menjadi pimpinan Indonesia, dan baru mulai dibangun oleh Megawati Soekarno Putri pada 20 Agustus 2003.
Setelah beroperasi sembilan tahun, Jembatan Suramadu akhirnya digratiskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran mendengar keluhan warga soal tingginya tarif.
Sehingga, Jembatan Suramadu ini bisa dikatakan digagas oleh Soekarno, disikapi oleh Soeharto dan dibangun oleh Megawati, diresmikan SBY, dan digratiskan Jokowi. Begitulah sejarah panjang dibangunnya Jembatan.
Jembatan Suramadu memiliki panjang 5.438 meter dengan biaya investasi sebesar Rp 2,82 triliun. Namun berdasarkan informasi berbagai sumber, ternyata biaya pembangunan Suramadu menjelang diresmikan penggunaannya oleh Presiden SBY mencapai sekitar Rp 4,5 triliun. Waktu pengerjaannya pun molor hingga 6 tahun.
Tulis Komentar