Mahasiswa Gruduk Rumah Dinas Bupati dan Inspektorat Kampar, Ada apa?

KILASRIAU.com  - Puluhan mahasiswa turun ke jalan melakukan aksi damai di rumah Dinas bupati dan Inspektorat Kampar yang mengatas namakan dirinya Gerakan Rakyat Kampar (Gerak), Rabu (29/06/2022)

Adapun mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kampar menduga ada indikasi korupsi dan pungli yang terjadi pada kegiatan BLUD di Bali, Padang dan Pekanbaru oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar di masa jabatan Rahmat selaku Plt Dinas Kesehatan Kampar.

Dalam aksi Gerak kali ini di ketuai oleh Zulfadli selaku Kordinator Umum, M Alfarzi selaku Kordinator lapangan dan Nanang yang merupakan Jendral lapangan Kordum saat wawancara dengan awak media KilasRiau.com-kampar mengatakan beberapa dugaan kurupsi dan pungli yang terjadi di Dinkes Kampar semasa Rahmat selaku Plt pada kegiatan BLUD yang telah dilaksanakan diduga adanya korupsi dan pungli.

"Kami menduga telah terjadi perbuatan korupsi dan pungli berupa pemotongan dan penekanan terhadap peserta BLUD yang menyetor uang kepada bapak Rahmat selaku PLKT dinas Kesehatan," tutur Kordum Gerakan rakyat Kampar tersebut

Disamping dugaan korupsi dan pungli terhadap mantan dinkes tersebut dirinya juga kecewa dengan kepada Zulhendra yang ketika menjadi kabid sarana dan prasana dinkes Kampar kala itu.

" Saya menyampaikan bahwa kadis yang menjabat dinas Kesehatan saat ini Bapak Zulhendra diduga aktif bermain bersama beberapa kontraktor di dinas Kesehatan saat itu, dan dari hasil survei lapangan yang kami lakukan, kami menemukan ada beberapa pembangunan Dinkes yang mangkrak dan tidak sesuai dengan Spek yang PPK saat itu bapak Zulhendra," jelasnya Zulfadli juga ketua Himaba.

Adapun beberapa tutuntan dalam selebran kertas masa aksi Gerakan rakyat Kampar ini menuntut :

1. Kepada Pj bupati kampar selaku kepala daerah saat ini segera mengintrusikan Inspektorat kampar melakukan investigasi dan mengaudit anggaran dinas Kesehatan tahun 2021;

2. Kami dari Aliansi GERAK siap memberikan bukti awal sebagai langkah Inspektorat melakukan investigasi di dinas kesehatan Kampar; dan

3. Jika tuntutan kami tidak di indahkan dalam waktu 7 hari kedepan maka kami pastikan akan turun dengan jumlah masa yang lebih banyak.

Mendapat kabar aksi mahasiswa (GERAK) tersebut, tim media Kilasriau.com-Kampar mencoba mengkonfirmasikan via whatsap Rahmat selaku mantan kadis Dinkes, Namun tidak membaca chat tersebut akan tetapi sedang Online dan Zulhendra selaku Kadis dinkes menjabat sekarang membaca chat tersebut dengan ditandai centang biru dua tetapi tidak memberikan steman apapun sampai berita ini diterbitkan.






Tulis Komentar