Prihatin Terhadap Korban Terkaman Beruang, Kapolsek Kuantan Hilir Menjenguk dan Beri Bantuan

KUANTAN SINGINGI - Kapolsek Kuantan Hilir AKP H. Yuhelmi bersama Ibu ketua Bhayangkari Ranting Kuantan Hilir Ny. Titin Yuhelmi menjenguk sekaligus memberi bantuan kepada korban penyerangan binatang buas (Beruang) di desa Teratak baru kecamatan Kuantan Hilir kabupaten Kuantan Singingi, Riau, pada Selasa (28/06/2022) sekira pukul 09.30 WIB.

Sebagaimana diberitakan pada Ahad (12/06 2022) lalu, korban yang bernama Abdul Muthalib (40) seorang petani karet warga desa Teratak Baru kecamatan Kuantan Hilir, diterkam beruang. 

Yang mana, ketika itu dirinya sedang menyadap karet dikebun miliknya. Hingga mengalami luka cakaran dan patah tulang lengan sebelah kiri serta sempat dirawat di Puskesmas terdekat yang sekarang masih terbaring di rumahnya dalam pemulihan.

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Okta Dinata, S.I.K.,M.Si., melalui Kapolsek Kuantan Hilir AKP H. Yuhelmi kepada wartawan mengatakan, ikut prihatin atas peristiwa yang dialami oleh korban yang hingga kini masih terbaring di rumah kediamannya.

"Ya. Kita beri bantuan kepada pak Abdul Muthalib, korban terkaman beruang. Kami ikut prihatin atas peristiwa yang menimpa dirinya," ujar Kapolsek.

Adapun pemberian bantuan ini, diserahkan langsung oleh Kapolsek Kuantan Hilir AKP H. Yuhelmi bersama Ny. Titin Yuhelmi Ketua Bhayangkari Ranting Kuantan Hilir, didampingi oleh Pj Kades Teratak baru Yanto Lubis, Sekdes teratak baru Edi hariadi, Anggota BPD Hardeni, diikuti beberapa anggota Polsek Kuantan Hilir.

"Bantuan yang diserahkan kepada korban berupa sembako. Beras, minyak goreng, gula, susu, indomie, teh, kecap dan uang santunan," ujar Kapolsek. 

Selama ini korban dirawat di rumahnya, dan sudah mulai membaik. Sedangkan tim BBKSDA Riau, Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas Teratak Baru, sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

Hasilnya, diketahui lokasi kejadian berada di lokasi perbatasan kampung yang berbatasan dengan konsesi kebun akasia yang merupakan habitat satwa liar di sekitar Taman Nasional Teso Nilo (TNTN). 

"Sejauh ini, belum ditemukannya ada beruang di lokasi tersebut. Namun informasi dari warga yang pernah melihat, ada sekitar 5 ekor, dan sejak tahun 2016 lalu sudah ada 5 korban yang diserang beruang bahkan pernah 1 orang korban yang keluar matanya akibat serangan beruang tersebut," ujar Kapolsek.

Sehubungan dengan seringnya kejadian tersebut, kapolsek menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat bekerja di area perkebunan.

"Usahakan kalau bekerja di kebun jangan sendirian," demikian kata Kapolsek Kuantan Hilir AKP H Yuhelmi menyampaikan.**






Tulis Komentar