Setelah Gubernur Sindir Tentang Sampah, Sampah Di Pekan Baru Hilang

Tumpukan Sampah Dipasar Cik Puan Bersih setelah disindir gubernur ( Sumber Detik.com)

 

Kilasriau. com, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar menyindir masalah sampah di Pekanbaru yang tak kunjung tuntas saat melantik Pejabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Senin kemarin. Setelah disindir gubernur, tumpukan sampah dalam kota langsung hilang.
Pantauan detikSumut, Selasa (24/5/2022), tumpukan sampah di jalanan Kota Pekanbaru dan Pasar Cik Puan mulai bersih. Sampah yang biasanya berserakan di jalan sudah tak terlihat lagi.

Khusus di Pasar Cik Puan, sampah yang sempat menggunung sudah mulai bersih. Petugas juga telah memasang terpal penghalang agar warga tak membuang sampah di sekitar bangunan pasar yang mangkrak itu.

Di Jalan Tuanku Tambusai dan beberapa jalan protokol di Kota Pekanbaru, terlihat mobil angkutan sampah hilir mudik. Petugas kebersihan terlihat ikut mengiringi mobil mengangkut sampah.

"Ini kemarin udah diangkut semua. Tidak boleh lagi warga buang sampah di lokasi ini," kata seorang pedagang, Erna kepada detikSumut.

Erna menyebut, sebelum diangkut sampah sempat menimbulkan bau dan dikomplain warga sekitar. Bau busuk, bahkan tercium saat warga melintas di Pasar Cik Puan.

"Kemarin itu bau busuk, belatung-belatung sampai ke warung kami. Banyak belatung karena tidak diangkut. Kadang diangkut, tapi lambat petugasnya. Warga juga komplain," imbuh Erna.

Wanita paruh baya tersebut tidak tahu apakah sampah diangkut karena menjadi sorotan Gubernur Riau saat melantik Pj Wali Kota, Muflihun. Namun warga berharap persoalan sampah dapat diselesaikan oleh Muflihun sebagai pejabat baru.

"Berharap Wali Kota baru bisa menuntaskan masalah sampah. Kalau bisa Pasar Cik Puan ini juga bisa diselesaikan supaya tak jadi tempat orang buang sampah," katanya.

 

 

Khusus di Pasar Cik Puan, sampah yang sempat menggunung sudah mulai bersih. Petugas juga telah memasang terpal penghalang agar warga tak membuang sampah di sekitar bangunan pasar yang mangkrak itu.

Di Jalan Tuanku Tambusai dan beberapa jalan protokol di Kota Pekanbaru, terlihat mobil angkutan sampah hilir mudik. Petugas kebersihan terlihat ikut mengiringi mobil mengangkut sampah.

"Ini kemarin udah diangkut semua. Tidak boleh lagi warga buang sampah di lokasi ini," kata seorang pedagang, Erna kepada detikSumut.

Erna menyebut, sebelum diangkut sampah sempat menimbulkan bau dan dikomplain warga sekitar. Bau busuk, bahkan tercium saat warga melintas di Pasar Cik Puan.

"Kemarin itu bau busuk, belatung-belatung sampai ke warung kami. Banyak belatung karena tidak diangkut. Kadang diangkut, tapi lambat petugasnya. Warga juga komplain," imbuh Erna.

Wanita paruh baya tersebut tidak tahu apakah sampah diangkut karena menjadi sorotan Gubernur Riau saat melantik Pj Wali Kota, Muflihun. Namun warga berharap persoalan sampah dapat diselesaikan oleh Muflihun sebagai pejabat baru.

"Berharap Wali Kota baru bisa menuntaskan masalah sampah. Kalau bisa Pasar Cik Puan ini juga bisa diselesaikan supaya tak jadi tempat orang buang sampah," katanya

Sebelumnya Gubernur Syamsuar melantik Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan Pj Bupati Kampar Kamsol, Senin kemarin. Saat pelantikan, Syamsuar minta Muflihun menuntaskan persoalan sampah di Pekanbaru.

Syamsuar menyampaikan sejumlah pekerjaan rumah yang tak tuntas oleh pejabat lama. Salah satunya terkait tunggakan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) 12 bulan dan masalah sampah.

"Pekanbaru menjadi prioritas dituntaskan penanganan banjir, sampah, jalan rusak, IPAL dan lampu penerangan jalan," ujar Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar minta Muflihun turut menuntaskan masalah pasar kumuh dalam kota dan tunjangan pegawai yang nunggak selama 12 bulan. Termasuk gaji honor RT-RW agar dibayarkan selama 12 bulan.






Tulis Komentar