Arang Briket Pernah Diproduksi di Kecamatan Tembilahan Hulu
Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Masyarakat di Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sejak dahulu hingga saat ini masih melakukan pengolahan arang batok kelapa yang di bakar melalui drum.
Cara pengolahan arang itu memang sudah menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghasilkan arang yang berkualitas.
Sebab, dari keterangan yang dihimpun awak media, bahwa arang yang diolah dengan cara mati hampa atau melalui drum tersebut memiliki harga yang cukup tinggi.
- Pj Bupati Inhil Pimpin Rakor Ekspor Komoditi Pelabuhan Parit 21
- Dibuka Oleh Pj. Bupati Herman, Program Operasi Pasar Murah di Bulan Ramadhan di Awali Bagian Utara Inhil
- Optimalkan Penghimpunan Zakat & Infaq Dari ASN, Pj. Bupati Inhil H. Herman Gelar Rapat Bersama Baznas Inhil
- Setelah Dibongkar Tidak Ada Diberikan Solusi oleh Pemda Inhil, Pedagang: Kami Siap Ikut Dukung Ekonomi Positif
- Di Tinjau Pj.Bupati Herman, Kecamatan Tembilahan Gelar Operasi Pasar Mandiri
Sehingga masyarakat di Tembilahan Hulu dalam membuat arang lebih dominan menggunakan drum.
Selain pengolahan arang yang dibakar, ternyata masyarakat di Kecamatan Tembilahan Hulu ini pernah juga memproduksi arang briket.
Arang briket merupakan olahan kedua setelah tempurung diolah menjadi arang.
Dari informasi yang didapat, pengolahan arang briket itu berlokasi di parit 7 Jalan Suhada, Kecamatan Tembilahan Hulu.
"Sekitar 2018 akhir mulai jarang produksi. Saat ini sudah tidak produksi lagi," kata warga suhada menyampaikan, Jum'at (19/11/2021).
Untuk diketahui, arang briket merupakan arang yang sangat diminati oleh negara-negara lain, tak heran jika harga jual arang briket tersebut memiliki nilai yang tinggi. (Adv/Arbain)
Tulis Komentar