Inhil Sudah Bangun 500 KM Tanggul Untuk Selamatkan 12.500 hektar Perkebunan Kelapa Rakyat

Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Dalam upaya penyelamatan perkebunan kelapa rakyat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Pemerintah Daerah bersama DPRD Inhil telah membangun tanggul sepanjang 500 KM.

Dari data yang dihimpun melalui pemberitaan terdahulunya, pada tahun 2018 lalu DPRD Inhil bersama Pemerintah Daerah menargetkan penyelamatan 12.500 hektare lahan perkebunan kelapa rakyat.

Yang mana sebagian besar kerusakan perkebunan kelapa  tersebut diakibatkan oleh masuknya air sungai ke lahan-lahan perkebunan kelapa.

Air sungai yang menggenang tersebut disebabkan oleh tanggul yang tidak lagi mampu menahan tekanan permukaan air.

Agar tidak menimbulkan kekhawatiran yang mendalam bagi petani kelapa, maka upaya DPRD Inhil dan Pemkab Inhil melakukan pembangunan tanggul sepanjang 500 Kilometer yang mengcover 5 hektare lahan perkebunan kelapa rakyat per kilometernya sangatlah tepat.

 "Usai tanggul dibuat tentunya hasilnya akan tampak pada kurun waktu 3 sampai 5 tahun kedepan. Jadi, tidak serta merta hari ini dibangun, besok kelihatan hasilnya. Butuh proses yang memakan waktu," ujar Ketua Komisi II (Dua) DPRD Kabupaten Inhil, Ir Junaidi, yang dikutip dari riauonline pada  pemberitaan terdahulu.

Pasca pembangunan tanggul kata Junaidi mengestimasikan, produktifitas lahan perkebunan kelapa rakyat yang menghasilkan akan berjumlah 328.344.175 kilogram per tahun dengan rata -rata 2.743 kilogram per hektare atau masing - masing meningkat sebesar 9,05 persen dan 5,03 persen dari tahun sebelumnya.

"Tentunya ini sebuah dampak yang positif. Peningkatan produksi pada 3 sampai 5 tahun mendatang pasca pembangunan tanggul akan semakin memperkuat kontribusi sektor perkebunan terhadap pertumbuhan perekonomian daerah. Dalam skala kecil, ini akan berimbas positif juga terhadap kesejahteraan pekebun kelapa," tandas Junaidi. (adv/Arbain)






Tulis Komentar