Tradisi Ibu-ibu Saat Memisahkan Isi Buah Kelapa Dari Kulitnya
Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Salah satu tradisi petani kelapa yang ada di Kabupaten Inhil ialah jika melakukan pemisahan isi dari kulitnya masyarakat pasti akan bercerita antar sesama khususnya bagi Ibu-ibu.
Momen momen seperti ini sering di jumpai bila ketika sudah saat nya proses pembelahan dan pemisahan isi buah kelapa.
"Memang benar masyarakat kita ini memang sering berbincang bincang saat melakukan aktivitas tidak terkecuali saat memisahkan isi buah kelapa dari kulitnya," kata Ramadani salah satu warga desa Lahang Hulu.
- Pj. Bupati Inhil Herman Pimpin High Level Meeting Terkait Inflasi Jelang Idul Fitri 1445 H
- PT Ragunas Agri Gelar Pasar Murah, Sediakan Ratusan Paket Sembako
- Pj Bupati Inhil Pimpin Rakor Ekspor Komoditi Pelabuhan Parit 21
- Dibuka Oleh Pj. Bupati Herman, Program Operasi Pasar Murah di Bulan Ramadhan di Awali Bagian Utara Inhil
- Optimalkan Penghimpunan Zakat & Infaq Dari ASN, Pj. Bupati Inhil H. Herman Gelar Rapat Bersama Baznas Inhil
Proses pemisahan isi buah kelapa ini ketikan kaum pria telah selesai melakukan pengupasan buah kelapa. Maka selanjutnya buah kelapa akan di belah dua untuk dilakukan pemanggan.
"Jadi sebahagian besar masyarakatnya kita ini ada yang melakukan penjualan kelapa ini dengan tempurung nya (kelapa bula atau jambul) dan Kopra yang mana prosesnya dengan pemanggangan, kemudian baru dilakukan pemisahan antara isi dengan kulitnya," jelasnya.
Di Kabupaten Inhil sendiri juga ada yang melakukan penjualan dengan kopra putih dimana isi buah kelapa itu tidak di panggang.
"Maka dari itu, petani kelapa di Inhil ini jika ingin menjual hasil pertanian kelapanya itu tergantung keinginan ataupun selera petani itu sendiri," terangnya. (Adv/Nadi)
Tulis Komentar