Pengolahan Limbah Tempurung Kelapa di Kecamatan Tembilahan Hulu
Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Pengolahan limbah batok atau tempurung kelapa menjadi arang merupakan salah satu cara dalam pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari buah kelapa.
Dalam proses pembuatan arang tempurung kelapa, pada umumnya masyarakat di Inhil melakukannya dengan cara dibakar didalam sebuah drum bekas yang terbuat dari besi.
Seperti yang disampaikan seorang warga di Kelurahan Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu Haryadi mengatakan bahwa mengolah arang tempurung merupakan aktivitas yang juga rutin ia lakukan.
- Fokus Pengendalian Harga Pangan Bergejolak, Penjabat Bupati Inhil Pimpin Rapat TPID
- Pj. Bupati Inhil Herman Pimpin High Level Meeting Terkait Inflasi Jelang Idul Fitri 1445 H
- PT Ragunas Agri Gelar Pasar Murah, Sediakan Ratusan Paket Sembako
- Pj Bupati Inhil Pimpin Rakor Ekspor Komoditi Pelabuhan Parit 21
- Dibuka Oleh Pj. Bupati Herman, Program Operasi Pasar Murah di Bulan Ramadhan di Awali Bagian Utara Inhil
"Tempurung ini baru ada kalau hasil panen kelapa dari kebun dibuat jadi kopra, tapi kalau di jual kelapa bulat otomatis tidak ada tempurung," ujarnya, Sabtu (2/10/2021).
"Kalau stok lagi tidak ada terkadang kita juga beli tempurung dari masyarakat untuk dibuat arang, tapi kecil-kecilan aja," tambahnya.
Menurutnya, dengan diolahnya limbah tempurung kelapa menjadi arang cukup mampu untuk meningkatkan pendapatannya melalui hasil perkebunan.
"Untuk hasil tempurung diolah jadi arang ini cukuplah untuk biaya anak sekolah," katanya sambil tersenyum. (Adv/Arbain)
Tulis Komentar