Kekhawatiran Pemerintah Terhadap Masyarakat Membuat Mahasiswa Turun Tangan

KILASRIAU.com - Mahasiswa Kukerta Universitas Riau melakukan pembagian vitamin stunting di posyandu Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau (14/8/2021)

Stunting menjadi prioritas nasional yang perlu ditangani bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Stunting adalah salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Menurunkan angka stunting hingga 40% pada tahun 2025 merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan penyuluhan stunting.

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Sebelumnya, mahasiswa Kukerta telah mengadakan penyuluhan serta pembagian brosur stunting pada hari Rabu (14/8/2021) bersama pihak posyandu Desa Tarai Bangun. Mahasiswa kukerta membantu ibu bidan dan ibu kader dalam pemberian vitamin pada saat imunisasi. Pemberian vitamin stunting sendiri bertujuan untuk membantu pemenuhan gizi anak yang mengalami stunting seperti vitamin A, D dan Kalsium, B12, B, zat besi, dan seng. Vitamin untuk anak stunting biasanya juga akan dilengkapi dengan vitamin C. Vitamin C juga berperan dalam membantu tubuh memproduksi kolagen, yang mendukung kesehatan dan kepadatan tulang. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam metabolisme protein, membantu menyerap zat besi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap anak anak terutama  yang mengalami gizi buruk, maka dari itu kami mahasiswa kukerta Unri berinisiatif untuk melakukan kegiatan ini” kata Yoga Triwanda

Tim ini terdiri dari 10 anggota yaitu Yoga Triwanda (Hukum), Tio Dwi Septiadi (Ilmu Kelautan), Mahari Muhammad (Matematika), Nursodik (Matematika), Dinda Maharani (Bimbingan Konseling), Selly Safitri (Pendidikan Biologi), Diah Fadillah (Hubungan Internasional), Nizma Hanum (Manajemen), Erlina Lestariningsih (Ilmu Keperawatan) dan Prithania Dwiza Renanda (Ilmu Keperawatan).






Tulis Komentar