Ponpes KH Ahmad Dahlan Silaturahmi Internasional Bersama Para Alumni

Teluk Kuantan, KilasRiau.com - Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan adakan silaturahmi Internasional bersama alumni yang berada dibeberapa Negara luar, seperti Mesir dan Sudan pada Rabu (21/07/2021) malam di Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan Teluk Kuantan.

Dalam giat silaturrahmi ini, di para alumni Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan yang berada di Negara Sudan sebanyak 7 Orang, dan di Negara Mesir ada 1 Orang serta dari dalam negeri Indonesia 1 Orang bersama Mudirul Ma'had segenap civitas akademika pondok berada di Zoom Meeting yang di tayangkan melalui layar lebar di halaman utama pondok pesantren KH Ahmad Dahlan. 

Para alumni menceritakan bagaimana perjuangan masing-masing selama berada di Negara tempat mereka melanjutkan studi saat ini, acara Silaturahmi Internasional ini diikuti oleh seluruh santri/yah serta Ustadz dan Ustadzah dan Keluarga besar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan, pada awal acara Mudirul Ma’had Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan menyampaikan sambutan serta sedikit cerita beliau ketika kuliah di Universitas Islam Madinah, “pada kesempatan kali ini Alhamdulillah kita keluarga besar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan bisa bersilaturahmi bersama alumni yang berada di berbagai negara, diantaranya Negara Sudan dan Mesir, nanti kita semua akan Mendengarkan sekelumit cerita perjalanan alumni kita yang hari ini berada di Mesir dan Sudan.” Harap Mudir.

Silaturahmi Internasional ini merupakan salah satu kegiatan yang akan memotivasi  semangat para santri dan Santriyah Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan terutama santri/yah baru kelas 1 Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu di Pondok. 

“apa yang kalian rasakan hari ini di Pondok belum sebanding dengan apa yang kami rasakan di Negara dua Nil saat ini, saya yang paling pertama sekali sampai di Negara Sudan ini pada tahun 2017 hingga sekarang 2021, yang seharusnya kami bersama ustadz Deno sudah pulang ke Indonesia Pada tahun ini, namun sangat disayangkan sebab Covid-19 kami terpaksa mengundur perpulangan ke Indonesia dua tahun lagi, itu semua berdasar keputusan yang telah ditetapkan kampus.” Cerita Ustadz Kiki Saputra kepada seluruh Keluarga besar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan.

"Muhammad Faris merupakan santri alumni kita yang berangkat ke Negara Mesir dengan jalur mandiri, beliau memiliki keberanian yang luar biasa, datang ke Mesir sendirian dengan biaya sendiri, Semuanya serba sendiri dilakukannya.” Ujar Ustadz Aidil Fajri selaku Pemandu Acara

“Sudah 10 bulan saya berada di Negara Mesir ini, tentu banyak tantangan yang telah saya lakukan supaya Sampai ke Negeri Nil ini, Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan selama perjalanan menuju Mesir hingga sekarang. semuanya tidak luput dari pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran, namun inti dari itu semua adalah kesabaran dan  kita harus tahan dengan cobaan demi cobaan didalam menuntut ilmu.” Ujar Muhammad Faris Mahasiswa Mesir.

“Alhamdulillah Alumni kita dari Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan sampai hari ini, selalu terdepan dalam menuntut dan tingkat ketekunannya dalam menuntut ilmu di Negri dua Nil, sampai sekarang Alhamdulillah saya merupakan ketua mahasiswa Kuantan Singingi yang berada di Negara Sudan ini, kemudian Ustadz Sutejo yang biasa menjadi Imam dulu ketika di Pondok, sampai hari ini beliau Masih tetap eksis untuk jadi Imam, di mesjid-mesjid yang ada di Negara Sudan, begitupun dengan alumni yang lain, kami sebagai alumni pondok Ahmad Dahlan sudah siap untuk pulang ke Indonesia terkhusus Negri Kota Jalur untuk berdakwah terkhusus di pondok Sambung Ustadz Kiki Saputra yang Merupakan Ketua IPM ketika nyantri di pondok.

“Jika tidak tahan dengan letihnya belajar, maka bersiaplah dengan pahitnya kebodohan” Pepatah ini sudah disampaikan oleh seorang imam Mazhab yang sangat besar namanya hingga hari ini ia adalah Al Imam Syafi’i, kata-kata beliau menjadi pegangan para penuntut ilmu hari ini, dan perkataan tersebut juga yang selalu ditekankan kepada seluruh santri/yah Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan.

“Sudan merupakan Negara yang bisa dibilang tertinggal dibandingkan Mesir, jadi pengorbanan kami di Sudan lebih keras dan berat namun dengan acara seperti ini Semangat kami kembali berkobar untuk lebih banyak lagi menggali ilmu di Negri dua Nil, supaya kelak ketika kami pulang ke Kuantan Singingi bisa menebarkan ilmu yang kami dapatkan disini.” Tutup Kiki Saputra

Kegiatan malam ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar semua santri/yah tampak penuh semangat mengikuti diskusi Internasional, semoga Santri/yah selalu dalam keadaan sehat wal afiat, dan selalu semangat dalam menuntut ilmu, dan Semua Alumni yang berada di luar Negeri hari ini selalu diberikan kesabaran untuk menimbah ilmu, agar disampaikan kepada masyarakat Kuantan Singingi.** (rls)






Tulis Komentar