Tanggul Mekanik Bentuk Dukungan Program Peremajaan Kelapa di Inhil

KILASRIAU.com -- Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan pembangunan tanggul mekanik sepanjang 20 Km di Desa Sungai Gantang Kecamatan Kempas sebagai dukungan atas Kegiatan peremajaan kelapa seluas 500 Hektar berupa pemberian bantuan bibit, pupuk dan herbisida yang bersumber dana TP APBN Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian.

Meskipun pekerjaan ini baru mulai dikerjakan bulan Nopember karena harus menunggu pengesahan anggaan perubahan, namun pekerjaan ini dapat diselesaikan sebelum tahun anggaran berakhir diselaraskan dengan pelaksanaan bantuan bibit, pupuk dan herbisida sehingga bisa mendukung kegiatan peremajaan kelapa rakyat di Desa Sungai Gantang.

"Pekerjaan Tanggul mekanik di Desa Sungai Gantang ini menggunakan 8 alat ekskavator yang terdiri dari 6 alat standar dan 2 alat long arm," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil Sirajuddin melalui Kasi Lahan dan Irigasi Surya, Jum'at (25/12).

Selain itu Surya menyampaikan bahwa dalam pengerjaan tanggul mekanik tersebut masih ada beberapa kendala seperti pasang yang lebih dalam dari biasa, curah hujan yang cukup tinggi dan satu alat rusak pada saat dibawa ke lokasi.

"Biasanya 2 bulan terakhir memang selalu pasang besar. Pada waktu pasang besar, pekerjaan harus dihentikan karena kesulitan dalam mengambil tanah. Kemudian curah hujan yang cukup tinggi juga dapat mengurangi waktu efektif bekerja. Selain karena factor siklus pasang dan curah hujan, kendalanya adalah terdapat satu alat yang kami bawa ke Sungai Gantang mengalami kerusakan sehingga belum bisa kami fungsikan," jelasnya.

Surya juga menerangkan pekerjaan ini dilakukan di beberapa parit-parit yang ada di Sungai Gantang yaitu Parit 13, Parit Hidayat, Parit Semarang, Parit Putat, Parit Kemang dan Parit Guntung.  Pekerjaan dimulai pada tanggal 18 Nopember 2020 dan baru selesai 25 Desember 2020.

"Pada waktu opname akhir pekerjaan, panjang tanggul yang berhasil dibangun adalah sepanjang 20.964 meter. Setelah selesai pekerjaan, ekskavator dan peralatan penunjang lainnya langsung kami Tarik ke Workshop Dinas Perkebunan. Penarikan dilakukan dengan ponton dan tugboat milik Dinas Perkebunan," tutupnya. (SR)






Tulis Komentar