Ditanya Kesiapan ke Papua, Banser: Itu Tugas TNI dan Polri Bukan Banser

KILASRIAU.com – Pembunuhan 31 pekerja yang terjadi di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua kabarnya merupakan karyawan BUMN PT. Istaka Karya.

Terkait aksi gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin brutal, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang dikenal kerap melontarkan pernyataan sebagai “Garda Terdepan Menjaga NKRI”. membuat publik penasaran dengan keberanian Banser.

Saat ditanya tentang kesiapan Banser jika dikirim ke Papua melawan OPM, beberapa Banser menolak untuk dikirim ke Papua menghadapi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Anggota Banser Kabupaten Kudus Kang Saad (43) tidak setuju dikirim ke Papua.

“Itu tugas TNI dan Polri bukan Banser,” ungkap Kang Saad yang sehari-hari berprofesi sebagai Guru Madrasah.

Anggota lainnya dari Welahan Demak Nasih (35) mengatakan, opini yang meminta Banser dikirim ke Papua itu upaya mencitrakan buruk.

“Kita cinta tanah air, tetapi tidak harus berperang melawan OPM. Ada UU yang mengatur,” paparnya.

Yatno (36) anggota Banser dari Sayung Demak tidak mempermasalahkan sayap kepemudaan NU Itu dikirim ke Papua.

“Kami siap saja, tentu ada persiapan khusus mulai fisik maupun rohaniah seperti amalan-amalan doa untuk keselamatan,” pungkasnya.






Tulis Komentar