Riau Alami Inflasi 0,68 Persen

Ilustrasi

KILASRIAU.com - Pada bulan Mei 2019, provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,68 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 137,95.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Ir Aden Gultom MM, Senin (10/6/2019). Ia mengatakan, dari 3 kota IHK di provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,56 persen, Dumai sebesar 1,05 persen dan Tembilahan sebesar 1,29 persen.

"Inflasi Riau pada bulan Mei 2019 sebesar 0,68 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen yang cukup signifikan pada 
kelompok bahan makanan. Dimana kelompok bahan makanan ini mengalami inflasi sebesar 2,13 persen," ujarnya.

Kemudian diikuti kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,64 persen, kelompok sandang sebesar 0,45 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen.

Disampaikan Aden, komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain cabai merah, kentang, bawang putih, angkutan udara.

Selain itu, lanjut Aden, ada dua kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok 
pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar -0,06 persen dan kelompok 
kesehatan sebesar -0,02 persen.

"Untuk komoditas yang memberi andil deflasi antara lain daging sapi, bawang merah, ikan tongkol, beras, tomat sayur, tomat buah, televisi berwarna," cakapnya.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota tersebut mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,78 persen. Lalu diikuti oleh Kota Bungo sebesar 1,60 persen dan Kota Banda Aceh sebesar 1,48 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,21 persen.






Tulis Komentar