APJI: Operasi Pasar Daging di Jakarta hingga H-1 Idul Fitri 1140 H

Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
KILASRIAU.com -- Sekjen Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (APJI) Diana Dewi mengatakan pihaknya akan terus menggelar oprasi pasar daging di Jakarta sampai dengan H-1 Idul Fitri 1140 hijriah.

"Operasi pasar terus dilakukan sejak awal Ramadhan sampai dengan H-1 lebaran untuk menstabilkan harga daging di Jakarta dan sekitarnya," kata Diana di Jakarta Utara, Jumat (24/5) seperti dilansir Antara.

Ia menuturkan operasi pasar daging sapi dan kerbau beku ini dilaksanakan di seluruh wilayah Jakarta ditambah dengan Depok, Bekasi, dan Bogor dengan 100 titik lokasi.

Daging beku di operasi pasar dijual dengan harga Rp70.000 per kilogram, sedangkan harga normal di pasar saat ini di kisaran Rp80.000 per kilogram.

Diana juga menyampaikan saat H-1 nanti melalui Toko Daging Nusantara di Kranggan Bekasi akan digelar pasar murah daging beku dengan harga Rp65.000 per kilogram.

Hanya saja jumlahnya akan dibatasi mengingat stok yang tersedia untuk operasi pasar murah itu hanya 5 ton.

Diana mengatakan untuk stabilitas harga daging sapi sulit untuk mengandalkan sapi dan kerbau lokal. Untuk itu pemerintah harus segera membuka keran impor khususnya dari Selandia Baru.

"Memang pemerintah tengah melaksanakan program pembiakan sapi lokal melalui inseminasi buatan, namun hasilnya tentu baru akan terlihat dalam waktu dua atau tiga tahun mendatang," ujar Diana.

"Selama ini konsumsi daging di Indonesia rata-rata berkisar 2,5 kilogram per kapita, namun biasanya menjelang lebaran ini konsumsi ini meningkat tiga kalinya," ujar dia.

Oleh karena itu, dengan perkiraan permintaan daging akan meningkat di Ramadan dan Lebaran 2019 dibandingkan tahun lalu. Apalagi saat ini, kata dia, berdasarkan data telah terjadi kenaikan daya beli masyarakat Jakarta sebesar 10 persen.

Di satu sisi, Diana berharap pemerintah membuka keran impor sebagai antisipasi meningkatnya permintaan daging jelang lebaran.

"Saya berharap pemerintah segera membuka keran impor daging untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan menjelang lebaran, sebab stok yang ada sekarang hanya untuk empat bulan, sementara menjelang Lebaran biasanya permintaan naik tiga kali lipat," ujar Diana.






Tulis Komentar