Hoax: Kurma Impor Mengandung Virus Corona dari Kelelawar

Beredar kabar kalau kurma berisiko terkontaminasi virus corona. (Foto: Screenshot Facebook)

KILASRIAU.com - Pada momen Ramadhan 2019 di media sosial ramai beredar imbauan untuk mencuci bersih kurma sebelum dikonsumsi. Alasannya karena ada kekhawatiran kurma impor yang ada di pasaran terkontaminasi oleh virus corona (coronavirus) dari kelelawar.

"Untuk Kawan2 ku tersayang. Atas anjuran para Dokter, Menteri Kesehatan di Timur Tengah, maka dikeluarkan peringatan kepada para masyarakat muslim untuk mencuci kurma bersih2 sebelum dimakan. Karena tahun ini banyak *KELELAWAR* hidup di pohon2 kurma dan memakannya. Kelelawar2 ini membawa *VIRUS CORONA.* *CUCILAH BERSIH2* kurma dari negara manapun juga sebelum dimakan. Selamat dan Barokah Ramadhan 1440 H," tulis pesan yang dibagikan salah satu pengguna Facebook.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menyebut kabar tersebut sebagai hoaks mengutip penulusuran yang dilakukan oleh tim stophoax.id. Dikatakan bahwa isu serupa sudah beredar sejak tahun 2017 dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi bahwa tidak pernah ada saran atau peringatan apapun tentang kontaminasi virus corona melalui kelelawar.
 

Virus dengan nama lengkap Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) ini menurut beberapa ahli ditularkan lewat udara khususnya dari bersin dan batuk orang terinfeksi. Penularan lewat konsumsi makanan, terutama kurma impor, bukan hal yang terkonfirmasi.

Selain itu bila memang ada virus yang menempel di kurma, maka mencuci saja tidak akan cukup untuk menghilangkan virus.

"Faktanya menurut pakar kesehatan, dr. Eko Budidharmaja kabar tersebut tidak benar, sebab mencuci kurma sebelum dikonsumsi tidak akan mampu mensterilkan virus," tulis Kominfo seperti dikutip pada Selasa (7/5/2019).






Tulis Komentar