Ma'ruf Menyesal Jadi Saksi Beratkan Ahok, Said Didu: Beliau adalah Politisi

JAKARTA – Pernyataan Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang mengaku terpaksa menjadi saksi memberatkan terhadap Basuki T. Purnama alias Ahok dalam kasus penodaan agama masih menjadi sorotan.

Komentar beragam mengalir deras dari sikap politis Ketum MUI nonaktif itu. Bahkan, ada yang menyebut statemen Ma'ruf bisa menyeretnya ke ranah hukum karena dinilai telah memberikan keterangan di bawah tekanan.

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM M. Said Didu mengaku tidak heran dengan sikap mantan Rais Aam PBNU itu yang berkilah layaknya politisi tulen.

Menurut Said Didu, dirinya sudah kenal lama dengan sosok Ma'ruf sejak tahun 1993, jauh sebelum menjadi cawapres mendampingi petahana Joko Widodo.

"Saya tidak terlalu kaget atas perubahan dari beliau, karena sejak saya kenal beliau saat bersama naik Haji tahun 1993, beliau adalah politisi," kata Said Didu dalam cuitan akun Twitter miliknya, Sabtu (5/1/2018).

 

 

Ada yang menduga, pernyataan Ma'ruf Amin tersebut untuk merebut hati pendukung Ahok atau yang sering dikenal dengan Ahoker.

 






Tulis Komentar