Andrian Jeneri Pertanyakan Penegakan Hukum: Kenapa Hanya Mendulang yang Disorot?

TELUK KUANTAN – (KilasRiau.com) Menyikapi himbauan Kapolsek Kuantan Tengah agar masyarakat tidak melakukan aktivitas mendulang emas di kawasan Tepian Narosa, pemuda Teluk Kuantan, Andrian Jeneri, turut menyampaikan pandangannya. Senin (27/10/2025).

Menurut Andrian, kegiatan mendulang yang dilakukan warga sejatinya telah membantu perekonomian masyarakat kecil, khususnya kalangan pemuda yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap.

“Intinya, masyarakat itu terbantu dengan kerja mendulang. Lagian bahan yang diambil pun tak merusak ke tangga batu, malah tanah yang diambil itu tanah datang. Bisa dibilang mereka justru membersihkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, banyak pemuda yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan kini mulai memiliki aktivitas produktif, meski hasilnya tidak besar.

“Yang kerja di situ itu pemuda-pemuda yang dulu tidak jelas kerjanya di kampung. Sekarang mereka sudah mau bekerja, meski hasilnya tak seberapa. Setidaknya ada usaha,” kata Andrian.

Lebih lanjut, Andrian juga menyoroti perlunya penegakan aturan yang adil. Ia mempertanyakan mengapa hanya aktivitas mendulang yang disorot, sementara kegiatan penyedotan pasir dan batu di hulu sungai maupun di sekitar lokasi pacu jalur tidak mendapat perhatian yang sama.

“Kalau memang aparat penegak hukum mau menampakkan kerjanya, kenapa tidak sekalian sedotan pasir dan batu di hulu atau lokasi pacu jalur juga dihimbau dan ditertibkan? Apakah mereka sudah mengantongi izin? Apakah pajaknya masuk ke PADes atau Pemda?” ungkapnya.

Andrian berharap agar semua pihak, termasuk aparat, menegakkan aturan secara proporsional dan memberikan pembinaan kepada masyarakat kecil, bukan hanya penindakan.

“Intinya kalau melarang, berilah ruang bagi mereka, berikan solusi. Jangan hanya melarang tapi tidak ada jalan keluar bagi mereka,” tutup Andrian.

Sebelumnya, Kapolsek Kuantan Tengah mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan mendulang emas di kawasan Tepian Narosa karena dikhawatirkan dapat merusak ekosistem sungai dan membahayakan keselamatan warga.*(ald)