Sabarudin Terpilih Pimpin Perguruan Jari Jari Suci Indonesia Periode 2025–2030
TELUK KUANTAN (KilasRiau.com) – Musyawarah Besar (Mubes) Perguruan Jari Jari Suci Indonesia (JJSI) dilaksanakan di kediaman Guru Besar JJSI, Hariyanto. Desa Langsat Hulu, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Jumat malam (24 Oktober 2025).

Kegiatan yang dihadiri oleh para pengurus, pelatih, dan anggota dari berbagai cabang ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Selain membahas laporan kegiatan serta evaluasi program, Mubes juga menetapkan beberapa keputusan penting untuk arah pengembangan organisasi ke depan.
Dalam hasil musyawarah, Sabarudin terpilih sebagai Ketua JJSI periode 2025–2030. Sebelumnya, Sabarudin menjabat sebagai wakil ketua pada periode 2020–2025 yang saat itu dipimpin oleh Hasmaidi, yang kini dipercaya menjadi Dewan Penasehat perguruan.
Guru Besar JJSI, Hariyanto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga semangat persaudaraan dan kemurnian ajaran perguruan.
“Perguruan ini lahir dari niat baik untuk membentuk pribadi tangguh, beradab, dan bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita jaga marwah JJSI agar tetap jadi wadah yang menebar nilai luhur, bukan sekadar tempat berlatih fisik,” ujarnya.
Sementara itu, ketua terpilih Sabarudin menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin JJSI lima tahun ke depan.
“Amanah ini bukan beban, tapi kehormatan. Saya berharap seluruh anggota tetap kompak dan terus menanamkan nilai kejujuran, disiplin, dan persaudaraan sebagaimana diajarkan guru besar kita,” kata Sabarudin.
Sebagai tindak lanjut hasil Mubes, pengurus baru JJSI merencanakan sejumlah program strategis, di antaranya peningkatan kualitas latihan di tiap cabang, pembinaan kader muda, serta penguatan kegiatan sosial dan budaya yang melibatkan masyarakat luas. Program tersebut diharapkan menjadi langkah nyata untuk menjadikan JJSI semakin dikenal dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Mubes ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antara para anggota serta pengurus, sebagai penanda semangat baru dalam perjalanan Perguruan Jari Jari Suci Indonesia.*(ald)

Tulis Komentar