IWO Bakal Gelar Rakernas 2025
Jadikan Rakernas IWO untuk Ajang Silaturahmi, Bukan Saling Memusuhi
KILASRIAU.com - IKATAN Wartawan Online atau IWO akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2025. Jika tidak ada aral melintang Rakernas tersebut akan digelar pada Selasa-Kamis, tanggal 28 hingga 30 Oktober 2025 di Jakarta.
Ketua Umum IWO H Teuku Yudhistira Adi Nugraha mengatakan, anggota IWO saat ini tersebar dari Aceh hingga Papua.
"IWO telah berusia 13 tahun semenjak dideklarasikan di Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada 8 Agustus 2012 lalu. Rakernas IWO akan menjadi ajang silaturahmi anggota IWO seluruh Indonesia serta membahas program kerja kedepan," terangnya.
- SMSI dan JMSI Inhil Nikmati Segarnya Kelapa Pandan Wangi di Perkebunan Milik Legislator Yusuf Said
- Mafirion: Saatnya Pancasila Hidup dalam Tindakan, Bukan Sekadar Ucapan
- Ketua FPK Inhil Ajak Ormas Kembali ke Jalan Lurus, Dukung Kapolda Riau Lawan Premanisme
- Negara Tak Boleh Kalah! IWO Riau Dukung Polda Sikat Premanisme Ormas
- Pererat Silaturahmi, Dandim 0314/Inhil Sambut Hangat Kunjungan KNPI dan Organisasi Pemuda
Yudhis mengatakan, IWO merupakan organisasi profesi dan bukan organisasi sosial politik. IWO tegas Yudhis, mempunyai prinsip independen, demokratis dan terbuka.
Menurut Yudhis, ratusan anggota IWO dari sabang sampai merauke akan menghadiri acara yang digelar selama dua hari tersebut.
"Ratusan anggota IWO akan hadir dalam Rakernas tersebut," ungkapnya.
Dihubungi terpisah salah satu pendiri IWO Witanto menyambut baik bakal digelarnya Rakernas tersebut.
"Rakernas IWO sebagai wadah untuk rencana kerja kedepan serta ajang silaturahmi antar anggota dari Aceh hingga Papua. Manfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya untuk membahas langkah IWO kedepan yang lebih baik," urainya.
Pria kelahiran Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 25 Juni 1978 ini berharap, IWO tetap solid, tetap menjaga silaturahmi dan tetap menjaga kode etik jurnalistik.
"Dinamika dalam sebuah organisasi adalah hal yang lumrah. Perbedaan pendapat adalah rahmat dari Tuhan. Jadikan perbedaan tersebut untuk kekuatan demi meraih persatuan dan kerukunan atar anggota IWO. Jangan jadikan perbedaansebagai penghalang. Bukan pula untuk saling memusuhi atau memaksakan kehendak. Kumpulkan yang tercecer, sapa yang terlupa, jemput yang tertinggal dan bawa yang setia," pungkasnya.

Tulis Komentar