Aliansi BEM Se- Kabupaten Lingga Adakan Sosialisasi dan Gerakan Penanaman Mangrove

KILASRIAU.com - Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) se- kabupaten Lingga adakan sosialisasi dan gerakan penanaman mangrove di Cafe Resto Mading, Sabtu (18/10/25).
Sosialisasi ini turut hadir Dinas Lingkungan hidup (DLH), Dinas perikanan dan kelautan, danramil,Polsek Daik ,Kepala desa mepar dan dihadiri perwakilan mahasiswa dari tiga sekolah tinggi yang ada di kabupaten lingga.
Dinas lingkungan hidup (DLH) melalui penyuluh Lingkungan hidup Ikhlas Asrinof S.Si selaku narasumber menyampaikan, keterlibatan berbagai pihak untuk lebih memperhatikan lingkungan dan melalui kegiatan penanaman mangrove ini, tentu suatu langkah konkrit untuk dapat menanggulangi atau mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah,ucapnya.
- Ruko Inti Ponsel di Tembilahan Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
- Tim Raga Polres Inhil Gelar Operasi Pemberantasa Premanisme
- Sat Samapta Polres Inhil Gelar Patroli Perintis Presisi, Cegah Kejahatan Malam Hari
- Gubernur Pramono Anung Instruksikan Langkah Konkret untuk Mitigasi Cuaca Panas Ekstrem
- Hujan Masih Merata di Riau, Waspada Petir dan Angin Kencang pada Malam Hari

"Penanaman bibit mangrove atau upaya melakukan penghijauan kembali yang di pelopori adik-adik mahasiswa semua ini adalah bukti andil atau turut berperan dalam penyelamatan lingkungan terutama di wilayah pesisir. Penebangan liar atau perambahan hutan mangrove yang sering terjadi tentu sangat berdampak kepada ekosistem mangrove sebagai penyangga kehidupan biota laut serta lingkungan yang terus menerus terjadi abrasi dan erosi diwilayah lingkungan pesisir sekarang ini", tutur ikhlas.
Ditempat terpisah, Ketua Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa ( BEM) kabupaten Lingga Suci Pratiwi saat ditemui Kilasriau.com mengatakan, upaya dalam kegiatan ini tidak hanya sekedar melakukan sosialisasi untuk memberikan edukasi. Tapi, aksi nyata dengan langsung melakukan penanaman bibit Mangrove sebagai bentuk upaya melestarikan hutan mangrove atau penghijauan kembali.

"Jika kami tidak melakukan aksi nyata atau tidak melakukan gerakan nyata, sama saja kami membiarkan lingkungan alam di kabupaten Lingga ini semakin rusak, karna saat ini di beberapa wilayah lingkungan dikabupaten lingga sudah terjadi abrasi dan erosi yang sangat parah saat ini, terutama pulau Dabo Singkep dan pulau lingga", tegas Suci.

Setelah melakukan sosialisasi, mahasiswa bersama Dinas Lingkungan Hidup, dinas Perikanan dan Kelautan, Babinsa Daik, Babinkamtibmas Polsek Daik serta didampingi kepala desa Mepar, dini hari langsung melaksanakan penanaman bibit mangrove sebanyak 400 batang bibit di dua lokasi yakni, kawasan lingkungan pesisir Tg. buton dan Pulau Mepar.
Tulis Komentar