Bupati Inhil Jemput Bola ke Pusat, Usulkan Revitalisasi 10 Sekolah Lewat Dana APBN 2026

KILASRIAU.com, JAKARTA -  Di tengah tantangan fiskal nasional dan penurunan alokasi Dana Transfer ke Daerah (TKD) dalam RAPBN 2026, Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H. Herman, mengambil langkah proaktif dengan strategi jemput bola ke pemerintah pusat. 

Dalam komunikasi intensif saat menghadiri rapat koordinasi program Kerjasama bidang pendidikan bersama Kementerian Pendidikan, H Herman yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Inhil mengusulkan program revitalisasi sekolah di Inhil yang dibiayai melalui Dana APBN Tahun Anggaran 2026.

Langkah ini dinilai krusial mengingat banyaknya bangunan sekolah di Inhil yang membutuhkan peremajaan, baik dari sisi infrastruktur, sarana belajar, hingga akses teknologi. 

"Banyak rumah sekolah di Kabupaten Inhil yang mengalami rusak berat bahkan tidak layak untuk ditempati. Melalui rapat koordinasi untuk revitalisasi sekolah, kami mengusulkankan pembangunan 10 sekolah yang biayanya ditanggung melalui dana APBN 2026," tutur H Herman, Kamis (16/10/2025).

Berikut Daftar Sekolah yang Diusulkan dalam Proposal Revitalisasi Sekolah di Kabupaten Indragiri Hilir, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah:

Revitalisasi SDN 008 Simbar, Kecamatan Kateman

Revitalisasi SDN 002 Teritip, Kecamatan Kateman

Revitalisasi SDN 017 Teritip, Kecamatan Kateman

Revitalisasi SDN 005 Tagaraja, Kecamatan Kateman

Revitalisasi SDN 010 Kuala Selat, Kecamatan Kateman.

Pembangunan Gedung SDN 010 Jerambang, Kecamatan Gaung

Pembangunan Gedung SDN 008 Pelangiran

Revitalisasi SMPN 1 Tembilahan

Revitalisasi SMPN 1 Tembilahan Hulu

TK Pertiwi 1 Tembilahan.

"Ini sekolah yang memang secepatnya harus dilakukan perbaikan, karena memang sudah tidak layak lagi untuk ditempati," ungkap H Herman.

"Mengingat semangat anak-anak untuk untuk bersekolah itu tinggi meski bangunan tidak layak tetapi mereka tetap belajar. Maka dari itu, Insya Allah 10 sekolah yang telah diusulkan mendapat perlakuan khusus dari Kementerian Pendidikan, semoga tahun depan bisa terealisasi untuk dilakukan perbaikan," tambahnya.

Terakhir Bupati Herman juga menekankan bahwa pendekatan jemput bola bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di tengah keterbatasan fiskal daerah. 

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Inhil tidak tertinggal. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi investasi sosial jangka panjang,” tutupnya. *






Tulis Komentar