Green Policing Polsek Tembilahan: Edukasi Cinta Alam dan Penanaman Pohon Bersama Siswa SLBN 033

KILASRIAU.com – Polsek Tembilahan Kota, Polres Indragiri Hilir, menggelar kegiatan edukasi lingkungan hidup melalui program Green Policing di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 033 Tembilahan, Jalan SKB, Kecamatan Tembilahan, Senin (22/9/25).
Kegiatan ini disambut hangat oleh guru-guru dan siswa-siswi penyandang disabilitas yang penuh antusias mengikuti rangkaian acara.
Program Green Policing merupakan inisiatif Kapolda Riau yang dirancang untuk menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak usia dini. Melalui pendekatan edukasi dan aksi nyata, anak-anak diajak mengenal pentingnya menjaga alam, tidak membuang sampah sembarangan, serta menanam pohon sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian hidup.
- Badko HMI Riau-Kepri Desak Dishub Rohul Tindak Tegas Perusahaan Bertonase Besar
- Desa Rotan Semelur Gelar Penanaman Jagung, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Satlantas Polres Inhil Tinjau Lokasi Abrasi Sungai Indragiri di Parit 7 Tembilahan Barat
- Bhabinkamtibmas Jalin Komunikasi dengan Petugas Satkamling di Desa Pungkat
- Kasat Binmas Polres Inhil AKP Cardi Edi Haryanto Cek Pos Satkamling di Tembilahan Kota

Kapolsek Tembilahan Kota, IPDA Ripal Indrawata, mengatakan bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus dimulai dari hal kecil dan ditanamkan sejak dini.
“Menjaga kelestarian alam dan hutan adalah tugas kita bersama. Apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk masa depan anak dan cucu kita. Kami ingin anak-anak menjadi duta lestari, minimal di keluarga dan lingkungan sekolahnya,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, siswa SLBN 033 Tembilahan secara simbolis menanam jenis pohon, yakni jambu dan matoa. Penanaman ini dimaksudkan sebagai bentuk pembelajaran langsung agar anak-anak memahami bahwa pohon memiliki banyak manfaat.
“Pohon itu melindungi kita dari polusi udara, menghasilkan oksigen, sekaligus menjadi benteng alami untuk lingkungan yang lebih sehat. Dengan menanam pohon, anak-anak belajar bahwa menjaga alam adalah investasi besar untuk masa depan,” tambah IPDA Ripal.

Selain itu, pihak Polsek juga memberikan edukasi interaktif kepada para murid mengenai kebiasaan baik yang bisa diterapkan sehari-hari, mulai dari tidak merusak tanaman, menjaga kebersihan, hingga melakukan kerja bakti membersihkan sekolah.
“Kami tidak mungkin bergerak sendiri. Polri butuh dukungan masyarakat. Harapan saya, anak-anak yang ikut dalam kegiatan ini dapat menularkan pesan positif ini kepada keluarga, tetangga, dan teman-temannya. Dengan begitu, pesan menjaga lingkungan bisa menyebar lebih luas,” jelasnya.
Tak hanya soal lingkungan, Kapolsek juga menyampaikan motivasi agar para siswa tetap semangat menuntut ilmu dan tidak berhenti bermimpi.
“Kami ingin mengingatkan anak-anak untuk terus giat belajar. Semoga kalian semua bisa mencapai cita-cita. Polri juga membuka peluang penerimaan khusus untuk disabilitas, sehingga kesempatan untuk menggapai mimpi itu selalu ada,” ucapnya.
Di sisi lain, kegiatan ini juga memperlihatkan peran Polri yang lebih humanis. Kehadiran polisi di sekolah bukan hanya dalam fungsi penegakan hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan mitra masyarakat.
“Kegiatan Green Policing ini juga bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Kami ingin masyarakat melihat bahwa Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut menjaga kelestarian lingkungan,” tutur IPDA Ripal.
Kepala SLBN 033 Tembilahan, Desi Lestari, mengapresiasi penuh kegiatan tersebut. Ia menyebut kegiatan ini memberikan dampak besar, tidak hanya untuk murid, tetapi juga guru dan orang tua.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kapolsek, Kapolres, dan Kapolda Riau atas program Green Policing ini. Sekolah kami memiliki 137 siswa dari berbagai jenjang, mulai TKLB, SDLB, SMPLB hingga SMALB, dengan berbagai macam disabilitas, termasuk autis. Melalui kegiatan ini, anak-anak kami mendapat pengalaman nyata tentang pentingnya menjaga lingkungan,” jelasnya.
Ia menambahkan, siswa-siswinya kini bisa lebih memahami bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
“Kami berharap setelah kegiatan ini, anak-anak tidak lagi merusak tanaman atau mencabut pohon yang tumbuh di sekitar mereka. Sebaliknya, mereka semakin sadar bahwa menanam dan merawat pohon punya banyak manfaat, baik bagi kesehatan maupun kelangsungan hidup manusia,” katanya.
Menurut Desi, guru dan wali murid juga ikut terdorong untuk lebih aktif menjaga kelestarian alam. “Dari kegiatan ini, guru-guru dan orang tua semakin sadar pentingnya menanam dan merawat pohon. Polri telah memberi contoh nyata, dan kami siap melanjutkannya di lingkungan sekolah maupun rumah,” pungkasnya.
Sebagai penutup kegiatan, Polsek Tembilahan memberikan bantuan berupa sepatu kepada siswa yang membutuhkan. Pemberian ini semakin melengkapi suasana kebersamaan antara polisi, murid, guru, dan orang tua di SLBN 033 Tembilahan.
Dengan adanya kegiatan ini, Polsek Tembilahan berharap semangat menjaga lingkungan tidak hanya berhenti pada penanaman pohon, tetapi menjadi gerakan bersama yang tumbuh di masyarakat luas.**
Tulis Komentar