KILASRIAU.com -  Pemerintah Daerah Indragiri Hilir (Inhil) dan Tim Penggerak PKK terus menunjukkan komitmen dalam upaya menanggulangi stunting. Satu diantaranya dengan mengadakan rapat koordinasi aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting Kabupaten Inhil tahun 2025.

Pertemuan yang digelar di salahsatu hotel di Tembilahan pada Kamis (17/7) siang ini, turut dihadiri pimpinan OPD, Anggota Tim Sekretariat TPPS Inhil, para Camat, Kepala Puskesmas serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana. 

Sebagai mitra pemerintah dalam penanggulangan stunting, Ketua TP. PKK Katerina Susanti Herman, yang dalam momen ini menyampaikan sejumlah materi, ia mengajak semua pihak untuk turut andil dalam persoalan stunting.  

"Stunting memiliki dampak yang signifikan tidak hanya pada pertumbuhan fisik anak tetapi juga pada kemampuan kognitif dan perkembangan mentalnya. Hal ini akan  menghambat kemampuan belajar dan masa depan generasi kita," Katerina Susanti menjelaskan.

Karena itulah saat membuka resmi rakoor, Bupati Herman menegaskan kepada stakeholder terkait untuk memaksimalkan peran masing-masing dalam aksi penanggulangan stunting. 

"Dalam mengatasi kasus stunting tak bisa sepihak saja, kita semua harus bergerak, untuk Pak Camat dudukkan Kepala Desa dan pihak yang berwenang lainnya, tolong pastikan semua program penurunan stunting berjalan lancar," ujar Bupati. 

Sebagai unit yang berkecimpung dengan upaya pencegahan stunting, Bupati pun memberi pesan khusus kepada puskesmas untuk meningkatkan pelayanan. 

"Saya tak mau dengar ada ibu hamil yang tak diperiksa, kita maksimalkan pelayanan untuk masyarakat agar angka stunting di daerah kita dapat diminimalisir," harap Herman.