KILASRIAU.com, Rengat – Sebagai bentuk komitmen mendukung energi bersih dan keberlanjutan lingkungan, seluruh pegawai PLN UP3 Rengat telah melakukan pembelian Renewable Energy Certificate (REC). Langkah ini sekaligus menjadikan PLN UP3 Rengat sebagai salah satu unit kerja PLN yang berhasil mencapai 100% partisipasi pegawai dalam pengadaan REC.

Manager PLN UP3 Rengat, Tatok Winarko, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) secara lebih luas.

“Kami tidak hanya mendorong internal untuk berkontribusi, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintah, dan pelaku usaha di wilayah kerja kami untuk turut serta membeli REC sebagai bentuk dukungan terhadap transisi energi hijau,” ujar Tatok.

Lebih lanjut, REC memberikan manfaat nyata terutama bagi perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor. Banyak negara mitra dagang kini mensyaratkan penggunaan energi bersih sebagai bagian dari standar keberlanjutan produk.

Dalam tahun 2025 ini, terdapat dua perusahaan swasta, PT INECDA dan PT GANDAERAH, yang telah melakukan total pembelian sebanyak 1.428 unit sertifikat REC. Langkah tersebut dilakukan guna memenuhi prasyarat ekspor dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. selain dua perusahaan tersebut, juga dilakukan probing pada semua perusahaan sawit pada wilayah UP3 Rengat, terutama perusahaan yang berorientasi ekspor.

Tatok menambahkan, pembelian REC sangat mudah dan terjangkau. “Masyarakat maupun pelaku usaha dapat menghubungi langsung PLN UP3 Rengat atau menggunakan aplikasi PLN Mobile. Harga per sertifikat hanya sekitar mulai dari Rp35.000, setara dengan 1 Megawatt-jam listrik yang berasal dari pembangkit energi terbarukan,” jelasnya.

Dengan semangat kolaboratif, PLN UP3 Rengat optimistis semakin banyak pihak yang akan terlibat aktif dalam mendukung pemanfaatan energi bersih demi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.