BPJS Ketenagakerjaan Tegaskan Komitmen Lindungi Pekerja di Tengah Tantangan Global
KILASRIAU.com, Jakarta (BPJSTK Rengat) - BPJS Ketenagakerjaan menegaskan komitmen memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi para pekerja Indonesia di tengah dinamika perekonomian global yang penuh tantangan.
Salah satunya adalah dampak dari kebijakan tarif Amerika Serikat yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi ekonomi dunia, termasuk Indonesia.
Ketidakpastian pasar global, perlambatan ekspor, serta potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi bersama oleh pemerintah, dunia usaha, dan para pekerja.
- Sinergi Pelaksanaan Jamsostek, BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Jalin PKS dengan DPMPTSP Kota Pekanbaru
- BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Gelar Sosialisasi Program MLT dan Aktifasi JMO
- Gelar Kegiatan Voluntering, BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Berikan Bantuan ke Panti Asuhan Al Istiklal
- MUI: Iuran Program Jamsostek Pekerja Rentan Bisa Melalui Zakat, Infak dan Sedekah
- Fatwa MUI Tegaskan Landasan Syariah Penyaluran Zakat, Infak dan Sedekah Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi di Jakarta, pada 8 April 2025 Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan pentingnya membangun kemandirian ekonomi nasional dan menjaga optimisme terhadap masa depan perekonomian Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menyatakan bahwa pihaknya siap mengambil peran penting dalam membantu negara menjaga stabilitas ekonomi nasional, terutama bagi para pekerja yang terdampak langsung.
“Kondisi ekonomi global memang menantang, namun Indonesia adalah bangsa besar dengan sumber daya yang melimpah. Dengan kerja sama yang solid, kami optimistis bahwa kita dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Melalui program unggulan seperti Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan menyeluruh bagi para pekerja.
Program-program ini tidak hanya memberikan tabungan hari tua dan uang tunai saat terkena PHK, tetapi juga menyediakan akses informasi pasar kerja serta pelatihan keterampilan untuk membantu pekerja kembali produktif.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rengat Muhammad Kurniawan menambahkan komitmen di wilayahnya atas ketidakpastian ekonomi tersebut. Ia juga bakal memperkuat sinergisitas antara BPJS Ketenegakerjaan dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan manfaat program dapat dirasakan secara optimal.
Ia melanjutkan, melalui berbagai kegiatan seperti edukasi hingga sosialisasi, BPJS Ketenagakerjaan meyakini bahwa masyarakat akan sadar memahami hak dan manfaat perlindungan untuk mereka sendiri atas program BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rengat akan terus memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan daerah, baik pemerintah daerah, asosiasi pengusaha, maupun serikat pekerja," pungkasnya.

Tulis Komentar