Hasil Rapat Komite, Ir Nofrizal: SMPN 4 Pekanbaru Pastikan tak Gelar Perpisahan Siswa

KILASRIAU.com - SMPN 4 Pekanbaru memastikan, tidak akan menggelar acara perpisahan murid pada tahun pelajaran 2024/2025. Baik itu perpisahan di lingkungan sekolah, apalagi di luar sekolah.
Keputusan ini berdasarkan hasil rapat resmi Pengurus lengkap Komite SMPN 4, paguyuban (komite per kelas).yang dihadiri juga Kepala SMPN 4 Pekanbaru, Dr Rukiyah, dan beberapa majelis guru, Kamis (24/4/2025) di aula SMPN 4 Pekanbaru.
"Jadi, keputusan kami tidak melaksanakan perpisahan ini sudah final. Kami pastikan tidak melaksanakannya," kata Ketua Komite SMPN 4 Pekanbaru, Ir Nofrizal MM, usai rapat.
- Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
- Bupati Herman Terima Kunjungan UNRIKA, Jajaki Kerja Sama Pengembangan SDM
- PW-IWO Riau Siap Awasi Dana CSR di Indragiri Hilir Agar Tepat Sasaran dan Transparan
- Bahas Kondisi Darurat SDN 004 Sungai Laut, DPRD Inhil Janji Perjuangkan Pembangunan Yang Layak
- Kapolsek Tempuling Jadi Pembina Upacara di SDN 008 Teluk Jira, Ajak Siswa Tanam Pohon Lewat Program Green Policing
Peniadaan tidak melaksanakan perpisahan, lanjut Anggota DPRD Pekanbaru ini, sesuai dengan instruksi Waki Kota Pekanbaru Agung Nugroho melalui Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru dan imbauan Gubernur Riau Abdul Wahid. Lagi pula, SMPN 4 Pekanbaru fokus pada prestasi siswa-siswi kelas IX.
"Semua pengurus komite, wali murid dan Kepala SMPN 4 sepakat dengan keputusan ini. Bahkan kami sudah menekankan juga, agar tidak ada aktivitas perpisahan per lokal nanti di luar. Semuanya sepakat. Apabila ditemukan, maka pasti kami tegur dan kami tindaklanjuti," tegas Ketua Fraksi PAN DPRD Pekanbaru itu.
Sebagai ganti perpisahan kelas IX, Nofrizal menyebutkan jika SMPN 4 Pekanbaru akan menggelar Khatam Alquran, siraman rohani dan pelepasan siswa kepada orang tua secara sederhana di sekolah. Bersamaan dengan itu juga, akan ada pentas seni seperti menari, baca puisi dan lainnya, sebagai seremoni pelepasan siswa-siswi. Khusus siswa non muslim digelar kegiatan kebaktian di sekolah.
"Untuk biayanya kita tangani sendiri bersama wali murid. Sementara kosumsi pada acara Khatam Alquran dibawa masing-masing orang tua siswa. Tapi yang pasti, khusus untuk tabungan siswa per lokal untuk perpisahan, kita instruksikan dikembalikan lagi," sebut Politisi senior Kota Pekanbaru ini.
Disinggung adanya narasi miring kemarin, soal pungutan uang perpisahan hingga Rp700.000 per siswa-siswi, dibantah keras oleh komite SMPN 4 Pekanbaru.
"Itu tadi, untuk uang perpisahan itu sebenarnya, ada tabungan siswa per lokal yang dikumpulkan sejak beberapa tahun lalu. Karena kita tiadakan perpisahan tahun ini, maka uang itu kita kembalikan lagi ke wali murid. Jadi narasinya bukan pungutan, tapi uang tabungan siswa-siswi," terang Nofrizal.
Dengan sudah adanya keputusan rapat hari ini, Nofrizal memastikan, semuanya akan dijalankan wali murid, termasuk paguyuban dan keluarga besar SMPN 4 Pekanbaru.(yan)
Tulis Komentar