Kenduri Mangalo Mesik: Mempertahankan Tradisi dan Produk Lokal Khas Suku Sakai dalam Menyongsong Peluang UMKM Masa Depan oleh Tim Pengabdian RiYoLC 2024

KILASRIAU.com — Desa Minas Barat, Kabupaten Siak, menjadi desa tujuan pengembangan UMKM berbasis potensi lokal dalam kegiatan Pengabdian Tim Riau’s Youth Leader Club (RiYoLC) 2024 dibawah binaan PT. Pertamina Hulu Rokan dan Rumah BUMN Riau yang sebelumnya telah dimulai selama dua minggu sejak tanggal 12-26 Oktober 2024.

Acara ini berfokus pada pengenalan produk pangan lokal berbahan dasar singkong, khas masyarakat Suku Sakai, sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal.

Kegiatan ini berlangsung meriah, dihadiri oleh masyarakat setempat, para pegiat budaya, hingga perwakilan pemerintah daerah yang mendukung penuh pengembangan pangan lokal sebagai potensi ekonomi desa.
    
Kenduri Mangalo Mesik kali ini menjadi ajang untuk mengenalkan dan memamerkan produk olahan singkong yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Suku Sakai. Produk mangalo mesik ini sebelumnya masih diolah dengan teknik tradisional melalui kegiatan pengabdian ini Tim RiYoLC  memberikan bantuan teknologi modern untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekonomi dari produk olahan singkong.

Tamu yang hadir diajak mencicipi setiap produk dan mendengarkan penjelasan dari anggota tim RiYoLC serta warga setempat tentang cara pembuatan dan sejarah di balik makanan tersebut. Tidak hanya menikmati kelezatan pangan lokal, para pengunjung juga diajak memahami bahwa setiap produk memiliki makna budaya yang mendalam dan merupakan hasil dari kearifan lokal.
    
Ketua Tim Pengabdian RiYoLC 2024, Bagus Duhan Irfandy, S.T. menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan singkong atau masayarakat sakai lebih mengenal dengan istilah “Mangalo” ini sebagai komoditas bernilai ekonomi tinggi yang memiliki potensi untuk berkembang di pasaran luar daerah.

“Kami berharap produk Suku Sakai ini tidak hanya dikenal di lingkup lokal, tapi juga dapat menarik perhatian pasar yang lebih luas. Dengan begitu, warga Desa Minas Barat bisa merasakan manfaat ekonomi secara langsung,” ujarnya.

Kepala Desa Minas Barat Bapak Ayang Bahari menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih tim atas dedikasi nya melaksanakan kegiatan pengabdian dalam program pengembangan UMKM Lokal di desanya.

“Terimakasih kami ucapkan kepada adik-adik tim RiYoLC dua minggu melaksanakan pengabdian disini membantu mengembangkan UMKM Lokal disini khususnya produk lokal Suku Sakai yaitu Produk Mangalo” ujarnya.

Selain itu, Perwakilan Kecamatan Minas Bapak Duski Amin juga menyampaikan harapannya semoga pengembangan produk UMKM Lokal dapat terus berlanjut dan berkembang demi mendukung pengembangan kebudayaan dan pendapatan masyarakat daerah lebih baik kedepannya.

Sebagai bentuk dukungan untuk modernisasi produksi, Tim Riau’s Youth Leader Club menyerahkan mesin parut dan kompor skala industri rumah tangga produksi kepada kelompok usaha Mangalo di Desa Minas Barat. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas produksi olahan singkong.
  
Selain bantuan mesin, Tim RiYoLC bersama perwakilan Pemerintah Desa dan Kecamatan Minas Kabupaten Siak juga menyerahkan Sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku UMKM yang bergerak di berbagai sektor yang telah berkembang di Desa Minas Barat. NIB ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk memudahkan legalitas dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah agar lebih terstruktur dan memiliki kesempatan mengakses bantuan, pembinaan, serta pemasaran.
  
Tim Pengabdian RiYoLC Desa Minas Barat dari Kelompok 4 Fantastic Four yakni Bagus Duhan Irfandy, S.T., Lady Asia, Putri Oktavia Ramadhani, Tugiran dan Reggina Gabriella Putri Sembiring bersama Lokal Hero Desa Minas Barat Saputra Yadi melalui program ini berharap perekonomian masyarakat Desa Minas Barat dapat meningkat, produksi mangalo ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat setempat, sehingga kesejahteraan mereka terus meningkat.

Tim RiYLoC mendorong UMKM Mangalo untuk terus melakukan inovasi, baik dari segi varian produk maupun kemasan, agar produk mangalo khas Suku Sakai semakin menarik di mata konsumen serta membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk pengembangan usaha.






Tulis Komentar