Kata Warga soal Tersangka Pembakar Mayat di Pasuruan

KILASRIAU.com - Pembunuhan sadis yang dilakukan M Dhofir (59) dan 2 tersangka lain diduga bukan hanya bermotif dendam. Persaingan profesi dimungkinkan menjadi motif lain .

"Pak Dhofir memang seorang dukun. Orangnya agak tertutup, jarang bersosialisasi," kata salah satu warga, Irham Maulana (21), Minggu (20/1/2019).

"Dua korban yang terbakar itu informasinya juga seorang dukun di daerahnya. Jadi sama-sama dukun. Mungkin ada unsur persaingan," ujar Irham.
Irham menambahkan, Dhofir sebenarnya berasal dari Dusun Sumber gentong, Desa Jatigunting. Akan tetapi lima tahun lalu, ia pindah ke Dusun Krajan, Desa Jatigunting. 

"Di dusun sebelah dia sudah buka praktik dukun puluhan tahun. Pindah ke dusun ini juga masih dukun. Sepertinya itu pekerjaan utama," terang Irham.

Selama ini, Dhofir pun dikenal mampu mengobati orang yang kesurupan atau terkena guna-guna. Pasiennya justru sebagian besar dari luar dusun.

Namun dua korban, yaitu Sya'roni (58), warga Dusun Pejaten, Desa Pajaran, Kecamatan Rembang dan Imam Sya'roni (70), warga Desa Selorentek, Kecamatan Kraton, bukanlah pasien Dhofir.


Polisi kemudian menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yaitu Dhofir, istrinya Nanik Purwanti (30) serta Zainudin (30).






Tulis Komentar