Tanggul Jebol, Dua RT di Jatipadang Terendam Banjir
KILASRIAU.com - Sebanyak dua wilayah Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terendam banjir setinggi 50-60 centimeter akibat tanggul Kali Pulo jebol pada Minggu malam (13/1).
Badan Penanggulangan Bencana Provinsi (BPBD) DKI Jakarta mencatat air merendam RT 003 dan 004 di wilayah Rukun Warga (RW) 006.
Kedua area itu, BPBD DKI Jakarta menyebutkan terendam air Kali Pulo sekitar pukul 18.30 WIB.
- Pj.Bupati Inhil Pimpin Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Karlahut
- Penertiban Pasar Dayang Suri dan Kelapa Gading, MUI Inhil Sebut Langkah Pj Bupati Sudah Tepat
- 1 Unit Rumah di Sedanau Natuna Ludes Terbakar
- Bersinergi, BRGM RI bersama TNI AU Lanud RSA Mendidik Masyarakat Natuna Tentang Pentingnya Mangrove
- Polsek Tembilahan Bubarkan Remaja yang Hendak Balap Liar
Hingga saat ini, dari informasi yang dilansir BPBD DKI Jakarta, belum ada laporan mengenai korban jiwa ataupun luka-luka akibat insiden tersebut.
Selain itu, pihak BPBD DKI Jakarta menyatakan belum menerima laporan mengenai warga sekitar kejadian yang mengungsi akibat banjir di Jatipadang.
Sebelumnya, tanggul di Kali Pulo pernah jebol pada 2017. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan sempat berencana memperkuat tanggul dan memperlebar saluran sungai tersebut.
20 Petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi jebolnya tanggul Kali Pulo. Informasi itu disampaikan oleh Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Holi Susanto saat dihubungi di Jakarta.
"Dari pasukan biru (jajaran Sudin SDA Jaksel) ada 20 anggota dan dibantu anggota PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) Kelurahan Jatipadang juga dari jajaran TNI, " kata Holi, dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, tanggul jebol sekitar pukul 18.30 WIB dan air setinggi 50-60 centimeter langsung merendam RT 003 dan RT 004 di RW 006, Kelurahan Jatipadang.
Untuk mengatasinya, petugas memasang 'crucuk' (struktur tiang-tiang kayu dolken) serta menimbun karung-karung pasir untuk menahan laju air Kali Pulo.
"Kami sudah memasang 'crucuk' dolken dan menimbun karung-karung pasir untuk menjadi penahan sementara," kata Holi.
Tulis Komentar