KILASRIAU.com - Sejak beberapa hari yang lalu ramai diberitakan beredarnya petisi mengenai permintaan diturunkannya harga tiket penerbangan pesawat domestik dalam situs Change.org.

Ada dua petisi yang beredar, namun isinya kurang lebih sama yakni menyoroti mahalnya harga tiket penerbangan domestik yang ditujukkan kepada Kementerian Perhubungan.

Petisi pertama berjudul 'Turunkan Harga Tiket Domestik' yang dimulai oleh Nadya Wulandari ditulis berdasarkan rasa kagetnya melihat harga tiket Jakarta-Pontianak yang tadinya berharga sekitar Rp300-400 ribuan kini menjadi sekitar Rp800 ribuan.

Lalu petisi kedua berjudul 'Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik Indonesia' yang dimulai oleh Iskandar Zulkarnain ditulis berdasarkan pengalamannya melihat mahalnya harga tiket antar daerah kepulauan di Indonesia, yang notabene digalakkan menjadi destinasi wisata unggulan oleh pemerintah.

Hingga pukul 15.20 WIB, petisi itu sudah diteken oleh 72.217 orang. Pihak Kementerian Perhubungan yang namanya disebut dalam petisi juga belum memberikan tanggapan terkait hal ini.

Tak cuma ramai ditandatangi, petisi tersebut juga ramai dikomentari oleh netizen setelah cuplikan fotonya diunggah oleh akun @lambe_turah di Instagram.

Dan dari cuitan para netizen, tersebut bahwa kenaikan harga tiket bukan hanya dirasakan oleh kaum perantau Jakarta-Pontianak, namun juga perantau yang berkampung halaman di daerah lain di Indonesia.

"aslii mahal -.- ke papua 5jt biasanya cuma 2jtan," tulis netizen bernama akun __dibuangsayang.

"Kmrin mudik ke makassar 2jt / org, yg biasa cmn 600rb-800rban," tulis sarlasophia.

"Tiket mahal bagasi bayar pula," tulis iiinnn97.

Ada juga yang menyoroti bahwa tiket penerbangan domestik di Indonesia lebih mahal daripada ke luar negeri.

"Setuju banget, tiket jkt kpg diatas 1,5jt, sdngkan tiket jkt singapore 500ribu," tulis fatt_kehi.

"Tiket domestik lbh mahal drpd tiket ke LN, tiket jkt - bali lebih mahal drpd jkt - malaysia, fix liburan ke luar negeri. Pak mentri lg menggalakkan pariwisata luar negeri kayanya," tulis no_freemeal.

Di samping keluhan, ada juga netizenyang merasa kalau kenaikan harga tiket pesawat masih dalam kewajaran, karena mahalnya harga tiket demi biaya perawatan kenyamanan dan keselamatan pesawat, termasuk biaya sekolah pilot beserta krunya.

"YA KALO GAK MAU MAHAL NAIK BECAK AJA SANA, DASAR MISQUEEN!" tulis royvputra.

"Naik tp mutu keamanan n playanan d perbaiki sih gpp yes," tulis ayisandangsari.

Dari penelusuran CNNIndonesia.compada Jumat (11/1), harga tiket penerbangan Jakarta-Pontianak dalam situs akomodasi memang tidak murah. 

Di situs Traveloka, untuk kepergian tanggal 15 Januari 2019 dengan maskapai penerbangan Lion Air dan kepulangan tanggal 17 Januari 2019 dengan Sriwijaya, total harga tiket yang paling murah Rp2.024.600 per orang. 

Sementara itu di situs Skyscanner, tercatat kalau harga tiket penerbangan Jakarta-Pontianak di bulan Januari 2019 yang paling murah berkisar dari harga Rp789 ribuan, sekali jalan per orang.

Di antara pro dan kontra mengenai keluhan harga tiket pesawat domestik yang disebut semakin mahal, sebenarnya ada banyak cara untuk menekan biaya perjalanan atau berburu tiket murah.

Untuk menekan biaya perjalanan, tak sedikit orang yang memilih naik bus antarkota atau kereta untuk sampai kampung halamannya.

Mencari tiket bus atau kereta api juga tak lagi susah dan berhadapan dengan calo, karena saat ini banyak situs pemesanan akomodasi yang menyediakan layanan tersebut, di samping situs resmi perusahaan bus dan kereta api. 

Berburu tiket penerbangan murah juga butuh siasat. Situs pemesanan akomodasi asal Inggris, Opodo, menganjurkan bahwa pesanlah tiket enam bulan sebelum keberangkatan agar mendapat harga yang lebih miring. 

Meniru cara yang disarankan, CNNIndonesia.comkembali membuka situs Traveloka untuk mencari tiket penerbangan Jakarta-Pontianak untuk enam bulan ke depan dengan hitungan dari Januari 2019. Pilihannya berangkat 16 Juli 2019 dengan Citilink dan pulang 18 Juli 2019 dengan Lion Air.

Tercatat, total harga untuk penerbangan di tanggal ini Rp1.815.600 per orang. Tidak terlalu murah memang, namun lumayan turun harga.

Bagi yang merasa jangka waktu tersebut terlalu lama, maka mereka menyarankan agar memesan tiket maksimal delapan hari sampai 14 hari sebelum keberangkatan. 

Harga tiket penerbangan dalam jangka waktu tersebut memang tak semurah jika membeli enam bulan sebelumnya. Namun, harganya masih cukup terjangkau.

Penerbangan malam juga dirasa lebih murah dibanding penerbangan pagi atau siang. 

Pilihlah hari penerbangan selain Senin, Jumat, Sabtu dan Minggu, karena hari-hari tersebut merupakan hari favorit orang-orang berangkat atau pulang dari bepergian.

Hindari waktu libur nasional atau libur sekolah untuk bepergian. Selain biaya akomodasi jauh lebih murah, keruwetan di jalan tol, stasiun, pelabuhan atau bandara juga bisa dihindari.

Punya tips cara bepergian ke luar kota atau ke luar negeri secara murah meriah? Silakan bagi pengalaman Anda dalam kolom komentar di bawah ini.