Bertemu SBY, Prabowo-Sandi Bahas Teror ke Pimpinan KPK
KILASRIAU.COM - Pertemuan selama dua jam antara Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut membicarakan soal teror kepada dua pimpinan KPK. Dipaparkan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, ketiganya bertukar pikiran soal bagaimana kondisi KPK yang terus dilemahkan.
"Sebetulnya negara harus turun tangan, karena mereka (KPK) adalah aparat yang dilindungi keselamatannya. Kalau kemudian terjadi teror kan tidak memberi kenyamanan para pejuang yang menanggulangi korupsi" kata Sudirman di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Menurut hasil diskusi, ungkap Sudirman, insiden teror yang dialami KPK kemarin adalah buah dari ketidakmampuan penegak hukum dalam menyelesaikan kasus sebelumnya, yakni penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
- Upacara Bendera 17-an, Danlanud RSA Sampaikan Pesan Penting Kasau
- Catat Kinerja Positif, PLTU Tembilahan Terangi 87 Juta Rumah di Tahun 2023
- Prajurit Korps Wanita TNI AL Lanal Ranai Juara II Lomba Natuna Geopark Marathon 2024
- Lolos ke Penilaian WBBM, Imigrasi Tembilahan Ikut Penguatan ZI oleh Mempan- RB dan Ombudsma
- Kasau Resmikan Tugu Pesawat Lanud RSA Bersama Danlanud RSA Natuna
"Jadi mengapa terjadi teror lagi? Karena teror sebelumnya tidak terungkap sehingga masyarakat merasa aman saja melakukan teror pada teman-teman KPK," lanjut Sudirman.
Karenanya, Sudirman menegaskan lewat diskusi internal ini, ketiganya sepakat akan makin memperkuat posisi dan level pengamanan dari lembaga antirasuah ini lewat visi misi dibeberkan pada tema debat pertama, 17 Januari 2019.
"Jadi di program kita, kita sampaikan bagaimana KPK dikuatkan, bagaimana politik harus diminimalkan dari praktik korupsi, namun belum sampai ke revisi UU KPK karena kita melihatnya dilematis, begitu dibuka bisa-bisa akan melemahkan KPK, jadi kita akan jaga," katanya.
Tulis Komentar