Demi Pemilu Damai 2024, Kapolres Inhil Arungi Sungai Lubuk Buaya Muara

Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan didampingi Kapolsek Tembilahan, IPDA Danu Hidayat saat melintasi sungai Tanjung Siantar Kecamatan Batang Tuaka, Rabu (10/1/2024).

KILASRIAU.COM, BATANG TUAKA - Matahari baru menunjukkan batang hidungnya, seorang anggota Polri yang bertugas sebagai Kapolres Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau langsung melangkahkan kaki menjalankan rutinitas sebagai pengayom masyarakat.

Pagi Rabu, 10 Januari 2024, tepat pukul 08-00 WIB, cuaca tampak sangat cerah menyambut Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan didampingi Wakapolres Kompol Indra Lukman Prabowo, Kabag SDM Kompol Bachtiar dan Kapolsek Tembilahan IPDA Danu Hidayat.

Orang nomor satu di Kepolisian Negeri Hamparan Kelapa Dunia itu hendak menuju Desa Tanjung Siantar Kecamatan Batang Tuaka untuk menyambangi masyarakat dalam rangka menjalankan perintah Kapolri tentang atensi menciptakan Pemilu Damai 2024.

Sesampainya di kuala sungai tepatnya di pelabuhan seberang Kelurahan Pekan Arba, AKBP Budi Setiawan bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Inhil disambut oleh penambang sampan leper (perahu kayu). 

"Mau kemana pak," kata pendayung sampan leper, Samsudin, bertanya kepada Kapolres, Rabu (10/1/2024).

"Kami mau ke Desa Tanjung Siantar," kata AKBP Budi Setiawan menjawab.

Sebelum berangkat, AKBP Budi Setiawan menyempatkan diri mensosialisasikan Pemilu Damai 2024 kepada para pendayung sampan dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pesta demokrasi nanti.

Setelah berdialog menjalankan aktivitas cooling system, AKBP Budi Setiawan langsung menaiki sampan leper berukuran kecil untuk menuju Desa Tanjung Siantar yang terletak di ujung sungai.

Jreeek...tali sampan dilepas menandakan pendayung melabuhkan sampan lepernya. Saat itu kondisi air mulai pasang, perlahan pria anak tiga itu memulai mengayunkan dayung bersilang dua yang kokoh dan tegap miliknya.

Krek krek krek... baru lima kali dayung seketika sampan leper berumur belasan tahun itu mulai meninggalkan buihnya. Pendayung sampan itu berucap kepada Kapolres, "Sungai ini masih ada buaya pak," kata Samsudin.

"Waduh, ngeri juga ya," jawab Polisi berpangkat dua melati itu.

Duduk paling depan, wajahnya tampak was-was khawatir saat sampan leper melayang di atas air berwarna coklat melintasi muara sungai yang teduh ditutupi pohon mangrove rindang di pagi menjelang siang itu. Ditambah lagi gelembung air bermunculan saat sampan melintas.

"Semoga saja tidak muncul," celetuknya kepada IPDA Danu Hidayat. 

Kengerian perjalanan AKBP Budi Setiawan mengunjungi warga tidak menyurutkan semangatnya, walaupun mengarungi sungai dengan jarak tempuh kurang lebih 1 kilometer. Waktu itu cuaca sedang mendung, namun air dari langit tidak sempat menjatuhi tubuh penegak hukum itu. 

"Kami tidak putus semangat, kami tetap semangat mengunjungi warga demi menciptakan Pemilu Damai 2024," tukasnya.

Sepanjang sungai AKBP Budi Setiawan bertemu dengan warga dan langsung bersosialisasi menyampaikan pesan Pemilu Damai dalam rangka menciptakan situasi kondusif. Ia juga menghimbau kepada warga agar menyalurkan hak pilih pada 14 Februari 2024 mendatang.

Terakhir ia menyampaikan bahwa dalam menciptakan Pemilu Damai tidak cukup hanya dengan kehadiran Kepolisian, juga perlu dukungan dari semua komponen masyarakat. Untuk itu ia berharap dukungan lapisan masyarakat se Inhil.

"Kita harapkan upaya yang dilakukan terus didukung masyarakat Inhil," sebut Kapolres mengakhiri dialog bersama warga saat di atas sampan leper transportasi tradisional masyarakat Inhil.

 

Penulis: Muhammad Daud






Tulis Komentar