KILASRIAU.COM - Penghuni Pasar Tebo tidak berani lagi Bersuara dan mengungkapkan Persoalan ini pada siapapun kami Hanya diam dan tidak berani kritik Soal pungutan Yang meraja Lela di pasar bawah Tebo ini.

Tim media kilasriau.com Mencoba komonikasi dengan penghuni Pasar yang sudah puluhan tahun jualan dipasar kabupaten Tebo provinsi Jambi ini saat dia bersama rekan-rekan yang lain nya,  dilokasi pasar'

Awak media mencoba tanya jawab dengan penghuni pasar apa yang Bapak sebut, ada 3 Preman Berdasi dipasar  ini Tutup bapak maksud nya apa pak tolong jelaskan Secara satu persatu

POIN-POIN
PENJELASAN PENGHUNI PASAR TEBO

1. Ada pungutan retribusi 2000 setiap hari pasar 1 Minggu sampai dua kali pungutan Dinas Prindag preman nya 
2. Ada uang kebersihan nama nya 5000 Dinas lingkungan hidup preman nya 
3. Ada Preman Berdasi tapi tidak mempunyai kartu disebut kercis dari dinas mana ? Tiba-tiba datang meminta pungutan 5000 tutur Penghuni pasar Umur kurang lebih 50 tahun nama nya tidak mau di sebutkan,

" Kami Berharap Pada ApH Kabupaten Tebo ada pungutan Tampa kercis Mohon di tangkap Kami merasa dirugikan'

Harapan kami Pada Pamerintah Kabupaten Tebo PJ Bupati Tebo agar   ditegur kepala dinas (DLH) Tebo Karna Staf-staf Tidak Sesuai Harapan kami karena Kebersihan sering kami yang Bersih-bersih ditempat kami.

", Uang iyuran Kami bayar  perbulan kedinas Prindag  kami Wajib tahu uang yang kami bayar dikemanakan Uang tersebut ? Kami Berharap adalah bantuan dari Pamerintah Hasil uang iyuran kami Jelas uang yang dipungut Dan kami bayar,

"Jika kami Penjual dipungut diminta terus hasil uang yang kami bayar Tidak tahu dikemanakan Kami akan kompak akan bersatu Tidak akan bayar. Karna kami sangat susah cari uang Namun uang yang dipungut diduga banyak kepentingan pribadi dinas tersebut,, imbuh Nara sumber Awak media.