GMNI Minta DPRD Inhil Bentuk Pansus Terkait Kelangkaan BBM dan Mafia Migas

KILASRIAU.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Indragiri Hilir (Inhil) meminta DPRD Inhil segera membentuk Pansus terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Mafia Migas.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris GMNI Inhil Rio dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Inhil di Gedung Subrantas Tembilahan, Minggu (03/09/2023) sore.
"Kami minta DPRD Inhil membentuk pansus kelangkaan BBM dan mafia Migas," ujar Rio pada rapat yang juga dihadiri beberapa organsasi mahasiswa.
- Komitmen CSR Perusahaan di Inhil Dipertanyakan, Sekolah Rusak Masih Terbengkalai
- CSR Tak Menyentuh Pendidikan, Ketua IWO Riau: Perusahaan Hanya Cari Untung, Angkat Kaki!
- Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
- Bupati Herman Terima Kunjungan UNRIKA, Jajaki Kerja Sama Pengembangan SDM
- PW-IWO Riau Siap Awasi Dana CSR di Indragiri Hilir Agar Tepat Sasaran dan Transparan
Rio juga menambahkan pembentukan Pansus adalah bentuk keseriusan DPRD memikirkan persoalan rakyat, karena selama ini DPRD terkesan diam dan membiarkan kelangkaan BBM.
Merespon hal tersebut tersebut, Anggota DPRD Inhil Edy Haryanto Sindrang mengatakan pihaknya akan membahas pembentukan Pansus yang diusulkan oleh GMNI Cabang Inhil.
Sebagaimana diketahui DPRD Inhil menggelar RDP menanggapi surat petisi yang disampaikan oleh perkumpulam transportasi laut speed boad dan pompong yang mengeluhkan kelangkaan BBM dan meminta supply BBM SPBU Putra Sindo Banjaran tidak dihentikan.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Inhil Ir. Junaidi dan hadiri oleh ketua DPRD H. Ferryandi, Wakil Ketua DPRD, H. Maryanto, Anggota DPRD Edy Haryanto Sindrang, Disdagtr Inhil, perwakilan Pertamina, para supir speed boad dan perwakilan beberapa organisasi mahasiswa.**
Tulis Komentar