SENTAJO RAYA, KUANSING - Direktur Musik, Film dan Animasi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf, Dr. Mohammad Amin, M.Sn.,MA dan rombongan mengunjungi Cagar Budaya Rumah Adat (Rumah Godang) Kenegerian Sentajo Kecamatan Sentajo Raya, Kamis (24/08/2023) pagi.

Rumah Adat Kenegerian Sentajo yang berpusat di desa Koto Sentajo ini merupakan aset Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, yang bernilai sangat tinggi.

Ditengah menghadiri Festival Pacu Jalur Event Nasional 2023 di tepian Narosa Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, bersama rombongannya, Direktur Musik, Film dan Animasi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf, Dr. Mohammad Amin, M.Sn.,MA menikmati suasana sejuknya pemandangan dengan berjalan kaki menelusuri satu persatu Rumah Adat di Cagar Budaya Kenegerian Sentajo.

Dr. Mohammad Amin menyarankan agar beberapa rumah adat ini dijadikan home stay bagi para tamu-tamu yang hadir ke Kuantan Singingi dari luar daerah saat festival Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi berlangsung.

Dengan menyaksikan keindahan Alam sekitar dan rumah adat di Koto Sentajo, pria yang akrab disapa dengan sebutan Amin Abdullah ini merasa kagum dan terpukau akan peninggalan bersejarah ini.

Terlihat hadir dalam kunjungan bersama Direktur Musik, Film dan Animasi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf, Dr. Mohammad Amin, M.Sn.,MA tersebut Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kuantan Singingi Nasjuneri Putra dan Perangkat Desa Koto Sentajo.

"Ini memang sangat luar biasa, mengagumkan," begitu pujian yang keluar dari mulut Amin Abdullah.

"Kalau saja rumah adat ini sudah bisa dijadikan home stay, barangkali bisa untuk para atlet jalur dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) nantinya, karena jarak ke lokasi Pacu Jalur tepian Narosa cukup dekat. Hal ini juga akan menambah penghasilan bagi masyarakat adat Koto Sentajo," ujarnya.

"Mudah-mudahan Rumah Adat Kenegerian Sentajo ini akan tetap berdiri kokoh," demikian harapannya.

Di samping harapan Mohammad Amin agar Rumah Adat Kenegerian Sentajo ini tetap berdiri dengan kokoh, dirinya juga mengapresiasi para Ninik-Mamak terutama para Datuk Penghulu dan urang 16 serta masyarakat Kenegerian Sentajo yang telah mampu menjaga dan melestarikan Adat istiadat di negerinya.

Sementara itu, Kepala Desa Koto Sentajo, H. Bahmada, A.Md didampingi Ketua Pemuda Sasmito, atas kunjungan Direktur Musik, Film dan Animasi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf, Dr. Mohammad Amin, M.Sn.,MA dan rombongan, mengucapkan terima kasih. Dimana, Dr. Mohammad Amin juga telah memberikan masukan dan saran untuk pelestarian Cagar Budaya Rumah Adat (Rumah Godang) Kenegerian Sentajo.

"Terima kasih kepada kemenparekraf/Baparekraf RI yang telah berkunjung ke cagar budaya kenegerian sentajo. Semoga kemenparekraf dapat mencarikan solusi yang terbaik demi kemajuan dan ekonomi pariwisata yang ada di Koto Sentajo dan kuansing pada umumnya," begitu harapan Bahmada.

Bahmada juga menambahkan, karena beberapa sarana pendukung di kawasan Rumah Adat Kenegerian Sentajo masih kurang, maka dirinya juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kuantan Singingi agar mengalokasikan dana terutama untuk MCK dan tempat tidur serta sarana pendukung lainnya.

"Kepada pemerintah kabupaten agar dapat memperhatikan cagar budaya Kenegerian Sentajo, terutama fasilitas-fasilitas pariwisata, salah satunya seperti MCK dan air bersih. Hal ini agar diupayakan, supaya pengunjung bisa nyaman, dan kami harapkan adanya penerangan lampu di komplek Rumah Godang Koto Sentajo ini," demikian Kepala Desa Koto Sentajo, H Bahmada, A.Md, menyampaikan.(*)