Keistimewaan 10 Hari Kedua Pertengahan Bulan Ramadhan

Ilustrasi

Kilasriau.com - Bulan Ramadhan bagi seluruh umat islam merupakan bulan melatih diri untuk menahan segala hawa nafsu, agar hidup ini tidak serta mertanya mengikuti hawa nafsu belaka, jangankan yang haram seperti menipu, mencuri serta yang lainnya, yang halal saja seperti, makan, minum, dan lainnya dilarang oleh Allah SWT sementara waktu, sampai waktu yang ditentukan (yaitu berbuka puasa).

Kini tidak terasa kita sudah memasuki 10 hari kedua bulan Ramadhan yang mana 10 hari kedua bulan Ramadhan ini banyak keistimewaan dan ganjaran pahalanya sangat besar (Allah Subhanahu WA Ta'ala memberikan ampunan).

Maka hendaklah kita berlomba - lomba meraih ampunan tersebut. Jangan kita termasuk orang yang dido'akan Jibril Alaihi salam dan di Amin kan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang mana doa tersebut berbunyi :

"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan namun dosanya tidak diampuni. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengamini doa tersebut.

Bisa kita bayangankan betapa merugi nya kita jika kita termasuk didalam doa yang dipanjatkan Jibril 'Alaihi Salam tersebut. Jangan sampai bulan Ramadhan berlalu. Namun, dosa - dosa kita tidak di ampuni oleh Allah Subhanahu WA Ta'ala.

Maka harus kita manfaatkan sebaik mungkin 10 hari kedua bulan Ramadhan ini, yang mana bulan Ramadhan dibagi tiga fase yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari terakhir, adapun 10 hari pertama terdapat Rahmat, ditengah nya terdapat ampunan dan di akhirnya terdapat pembebasan dari api neraka.

Di ibaratkan mendaki sebuah gunung yang tinggi, ada 3 titik dalam pendakian tersebut, sehingga kita bisa sampai di puncaknya.

Titik awal mendaki penuh dengan perjuangan, titik tengahnya semakin terasa lelah dan susahnya dan ujian yang sangat berat terdapat pada titik terakhir, terkadang pada titik ini lah banyak terjerumus dan banyak yang menyerah.

Padahal disinilah titik penentuan puncak kebahagian dan ketaqwaan kita (yaitu pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan).

Mudah - mudahan Ramadhan tahun ini kita bisa meraih gelar taqwa sebagaimana dengan tujuan dan hakekat puasa yang diperintahkan Allah Subhanahu WA Ta'ala agar kita menjadi hamba yang bertaqwa.**






Tulis Komentar