Tidak Boleh Puasa Sunnah Nisfu Sya'ban, Ini Penjelasan Singkat Ustaz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW menunaikan puasa sunnah lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Kilasriau.com - Bulan Sya'ban merupakan bulan yang baik dan penuh dengan Ke berkah sehingga banyak dari umat muslim menantikan bula ini.

Rasulullah ? sendiri pada bulan Sya'ban melaksanakan amalan-amalan baik diantaranya adalah Puasa Nisfu Sya'ban, Senin Kamis, Ayyamul Bidh, daud, Qadha puasa Ramadhan.

Dan hari ini tanggal 8 Maret 2023 umat muslim  melaksanakan puasa sunnah Nisfu Sya'ban, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

Akan tetapi, ada dua golangan/ orang jika melaksanakan puasa sunnah Nisfu Sya'ban, maka Allah tidak akan mengampuni dosanya.

Dan ini disampaikan juga oleh salah satu dai kondang Indonesia Abdul Somad dalam kanal youtube Taman Surga.

"Setiap umat muslim yang melaksanakan puasa sunnah Nisfu Sya'ban, maka akan diampunkan dosanya. Kecuali dua orang yang tidak akan Allah diampuni dosanya ketika meminta ampunan di malam Nisfu Sya'ban, yaitu orang musyrik dan orang berkelahi yang belum damai," kata Ustadz Abdul Somad dalam kanal youtube Taman Surga.

Kemudian ustadz Abdul Somad menambahkan bahwa jika seseorang yang masih memiliki utang puasa qadha di bulan Ramadhan, kemudian dikerjakan pada bulan Sya'ban tepatnya di hari Senin atau Kamis, maka amalan tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

"Jadi, bagi seorang muslim melaksanakan puasa qhadanya dapat, pahala puasa Seninnya dapat, puasa Sya'ban dapat. Untuk itu, Nabi Muhammad SAW sangat mengajurkan untuk memperbanyak amalan-amalan baik di bulan Sya'ban," ucapnya**






Tulis Komentar