Kilasriau.com,- Tiga dari 4 anggota komplotan begal di Banyuwangi ditangkap polisi. Tersisa 1 orang pelaku yang masih diburu.

Ketiganya ditangkap di rumah masing-masing pada Kamis (8/12/2022) dini hari. Mereka yang ditangkap adalah RH (42), warga Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, serta MS (42) dan AS (21). Dua tersangka terakhir adalah warga Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro.

Kapolsek Rogojampi Kompol Sudarsono mengatakan penangkapan itu dilakukan usai komplotan begal tersebut beraksi di wilayah Kecamatan Rogojampi dua pekan sebelumnya.

"Mereka beraksi 4 orang. Sekitar 2 minggu lalu," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (10/12/2022).

Dalam aksi itu, komplotan begal yang terdiri dari empat orang itu menggasak sebuah sepeda motor matik bernopol P 3472 WP dan satu unit telepon genggam milik korban.

Korban yang berinisial MNJ (20) dibegal di Jalan Raya depan RTH Karangbendo pada Selasa (22/11/2022) malam. Lokasi ini masuk Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi.

Saat itu, korban bersama seorang rekannya MC (18) sedang berboncengan motor dalam perjalanan pulang usai mencari makan. "Di tengah perjalanan, mereka dipepet dua kendaraan yang masing-masing ditumpangi dua orang," kata Kapolsek.

Korban yang merasa takut akhirnya menghentikan motornya. Keempat tersangka menghampiri dan langsung meminta korban mematikan mesin dan turun dari sepeda motor.

Dengan cara yang intimidatif, para tersangka sempat menanyakan surat kendaraan korban. "Saat korban hendak mengeluarkan surat itu, tersangka langsung merampas telepon genggam yang dibawa salah satu korban," terang Sudarsono.

Seketika para pelaku membawa sepeda motor dan handphone korban. Sedangkan kedua korban ditinggalkan di lokasi.

Berdasarkan keterangan korban dan saksi dan alat bukti lainnya polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi para tersangka. Anggota gabungan Polsek Rogojampi dan Satreskrim Polresta Banyuwangi bergerak menangkap tersangka.

"Mereka ditangkap tanpa perlawanan," lanjut Sudarsono.

Ketiga tersangka kini telah ditahan di Mapolsek Rogojampi. Kini, polisi masih memburu satu tersangka lain yang masih buron dan telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang.

"Kalau di wilayah kami, dari laporan yang ada (komplotan ini beraksi) baru satu kali. Belum tahu kalau di wilayah Polsek lain," ujar Sudarsono.