Berikut Hasil Rapat Teknis Penanganan Banjir di Desa Kuala Sebatu dan Pasir Emas

Ketika melakukan penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah dengan perusahaan

KILASRIAU.com - Bertempat di Ruang Rapat Lantai 5 Kantor Bupati Inhil, Pemerintahan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Rapat teknis penanganan permasalahan banjir di lahan pertanian dan perkebunan masyarakat di Desa Kuala Sebatu dan Desa Pasir Emas, Kecamatan Batang Tuaka, Kamis (20/10/22).

Rapat ini merupakan tidak lajut dari rapat yang sebelumnya pernah dilaksanakan di DPRD Kabupaten Inhil dan di Ruang Rapat Lantai 5 Kantor Bupati Inhil beberapa hari yang lalu.

Hari ini kembali melaksanakan Rapat yang membahas lanjutan kesepakatan pengambilan langkah percepatan mengatasi permasalahan banjir di Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka.

Adapun kesepakatan bersama tertuang dalam berita acara adalah untuk mempertahankan lahan pertanian seluas lebih-kurang 3.500 hektar  yang berada di sekitar sungai Batang Tuaka, khususnya di wilayah Desa Kuala Sebat,  Kecamatan Batang Tuaka demi ketersediaan dan ketahanan pangan.

Bersepakat untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan banjir yang terjadi, sebagai berikut:

1. Sasaran jangka pendek dalam mengatasi permasalahan banjir yaitu dengan melaksanakan pekerjaan pembersihan sungai Batang Tuaka lebih-kurang 18.800 meter dengan target utama membersihkan gulma dan/atau tumbuhan lainnya yang menutup dan/atau mengganggu aliran sungai.

2. Untuk melaksanakan sasaran jangka pendek sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka BWSS III (Balai Wilayah Sungai Sumatera III) Provinsi Riau bersedia menempatkan alat berat berupa excavator jenis amfibi di Desa Kuala Sebatu.

3. PT. SAGM bersedia menyediakan biaya operasional (berupa biaya BBM, biaya mobilisasi dan biaya operator) bagi excavator amphibi sebagaimana dimaksud;

4. Sasaran Jangka Panjang dalam mengatasi permasalahan banjir yaitu BWSS III (Balai Wilayah Sungai Sumatera III) Provinsi Riau sesuai dengan kewenangannya akan mengupayakan penanganan banjir.

5. PT.Setia Agrindo Mandiri (SAGM) akan berkontribusi dalam hal penanganan banjir yang diharapkan difasilitasi Pemerintah Kecamatan atau Kabupaten.

Rapat yang dipimpin Bupati Inhil HM Wardan diwakili oleh Asisten II Sekdakab Inhil H Mukhtar T didampingi Asisten I H Thantawi Jauhari, mengatakan menjelang rapat teknis yang harus dianggarkan oleh pihak perusahaan sebesar Rp.100 juta.

"Dana perusahaan ini dioptimalkan untuk operasional alat berat normalisasi sungai, seperti BBM, mobilisasi dan biaya operator. Sambil berjalan normalisasi ini terkait kekurangan dana nantinya akan dibicarakan kedepannya," paparnya.

Sementara itu, hasil rapat ini telah disepakati bersama serta melakukan penandatanganan agar menjadi landasan saat melaksanakan dilapangan berikut poin-poinnya

* Merasa prihatin dan berempati terhadap kondisi masyarakat dan lahan pertanian milik masyarakat Desa Kuala Sebatu Kecamatan Batang Tuaka yang terdampak banjir.

* Bersepakat untuk mempertahankan lahan pertanian seluas lebih-kurang 3.500 Ha (tiga ribu lima ratus Hektar) yang berada di sekitar sungai Batang Tuaka, khususnya di wilayah Desa Kuala Sebatu Kecamatan Batang Tuaka demi ketersediaan dan ketahanan pangan.

* Sasaran jangka pendek dalam mengatasi permasalahan banjir yaitu dengan melaksanakan pekerjaan pembersihan sungai Batang Tuaka lebih-kurang 18.800 meter sebagai rincian :
• Sungai Batang Tuaka 8.700 meter (Simpang saluran menuju Pasir Mas – Hulu Sungai Batang Tuaka/ parit minang), – Simpang Parit menuju Desa Pasir Mas 3.950 meter - Simpang Parit Sejanda, -  Simpang Parit Sejanda - Hulu Sungai Batang Tuaka/parit minang (4.750 meter)
• Parit sejanda ( 2.200 meter )
• Parit 18 (3.300 meter)
• Parit sejanda dua (3.200 meter)
• Parit sejanda lajar (1.700 meter)

Dengan target utama membersihkan gulma dan atau tumbuhan lainnya yang menutup dan atau mengganggu aliran sungai.

Kegiatan ini akan dimulai (sesuai dengan schedule Tim Teknis Lapangan).

* Untuk melaksanakan sasaran jangka pendek sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka BWSS III (Balai Wilayah Sungai Sumatera III) Provinsi Riau bersedia menempatkan alat berat berupa excavator jenis amfibi di Desa Kuala Sebatu.

* PT. Setia Agrindo Mandiri (SAGM) bersedia menyediakan biaya operasional (berupa biaya BBM, biaya mobilisasi dan biaya operator) bagi excavator amphibi sebagaimana dimaksud;

* Sasaran Jangka Panjang dalam mengatasi permasalahan banjir yaitu BWSS III (Balai Wilayah Sungai Sumatera III) Provinsi Riau sesuai dengan kewenangannya akan mengupayakan penanganan banjir.

* PT.Setia Agrindo Mandiri (SAGM) akan berkontribusi dalam hal penanganan banjir yang diharapkan difasilitasi Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten.

* Bersepakat untuk menjaga dan mempertahankan suasana aman, tertib dan kondusif demi kelancaran pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf a yang secara teknis dilakukan secara bersama oleh Camat Batang Tuaka, Kapolsek Kecamatan Batang Tuaka, Danramil Kecamatan Batang Tuaka, Kepala Desa Kuala Sebatu, Kepala Desa Pasir Mas dan Kepala Desa Sialang Panjang, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT) Kecamatan Batang Tuaka

"Hal-hal teknis yang mungkin timbul dikemudian hari akibat dari adanya kesepakatan bersama ini, akan diselesaikan secara musyawarah-mufakat dengan mengedepankan asas kekeluargaan yang didasari oleh itikad baik oleh para pihak. Untuk  semoga apa yang kita putus kan ini bisa berjalan lancar dan aman," imbuhnya.






Tulis Komentar