KILASRIAU.com - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia (HIMAPROSTPEK) FKIP Universitas Riau telah melaksanakan aksi galang dana untuk warga yang terkena musibah banjir di Aceh Utara yang terjadi pada hari Selasa (4/10) dan juga gempa bumi di Tapanuli yang terjadi pada hari Sabtu (1/10) lalu.

Diketahui sebanyak 5.104 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi ke dataran yang lebih tinggi akibat banjir di Kabupaten Aceh Utara yang merendam pemukiman bahkan merusak fasilitas masyarakat. Dan juga gempa bumi yang terjadi di Tapanuli pada hari Sabtu (1/10) lalu, diketahui tercatat satu orang meninggal dunia dan juga beberapa bangunan mengalami kerusakan.

Aksi penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan juga simpati terhadap kondisi korban banjir di Aceh Utara dan juga korban gempa bumi di Tapanuli yang terjadi. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Riau melakukan aksi galang dana di lampu merah Arifin Ahmad (Jl Soekarno-Hatta) yang dimulai pukul 17.00 WIB - selesai pada hari Sabtu (16/10) lalu.

Pada aksi kemanusiaan ini, mahasiswa menawarkan kotak sumbangan kepada para pengendara mobil atau motor yang berhenti di jalan pada saat lampu merah. Mahasiswa mengajak para pengendara untuk turut serta membantu saudara kita yang terkena musibah tersebut. Adapun jumlah dana yang terkumpul melalui aksi galang dana ini ialah sebesar Rp512.000. Kemudian hasil dari galang dana ini akan disalurkan kepada korban bencana alam melalui BEM Universitas Riau.

Dalam melakukan aksi ini, Bupati Mahasiswa HIMAPROSTPEK FKIP UNRI yakni M. Robby menyebutkan bahwa aksi galang dana ini bertujuan untuk membantu warga yang terdampak banjir di Aceh Utara dan juga gempa bumi di Tapanuli.

"Tujuan dilaksanakannya galang dana ini ialah untuk membantu warga yang terdampak banjir di daerah aceh utara dan juga warga yang terdampak gempa bumi di Tapanuli, dengan diadakan agenda galang dana ini semoga dapat meringankan sedikit banyaknya beban yang diterima saudara-saudara kita disana" ujar Robby.

Penulis; Wargi