Gelar Rapat Koordinasi, Asisten I Tantawi Jauhari Sampaikan Ini

Foto bersama setelah menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Tanggap Darurat Non Kebakaran melalui program "Tas TIARA" (Komunitas Tindakan Antisipasi Satwa Liar) penanganan konflik antara manusia dan Satwa liar diwilayah atau daerah konflik di Kabupaten I

KILASRIAU.com  - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs HM Wardan yang diwakili Asisten I Tantawi Jauhari secara langsung membuka pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Optimalisasi Tanggap Darurat Non Kebakaran melalui program "Tas Tiara" (Komunitas Tindakan Antisipasi Satwa Liar) penanganan konflik antara manusia dan Satwa liar diwilayah atau daerah konflik di Kabupaten Inhil, Rabu (28/09/22).

Pelaksanaan tersebut berlangsung di lantai 5 kantor Bupati yang diikuti Kepala BBKSDA Provinsi Riau, Kepala BBKSDA bidang wilayah I Rengat Kabupaten Inhu, Kepala Dinas DLHK Kabupaten Inhil, kepala dinas Sosial, Kepala BPBD Kabupaten Inhil, Sekretaris DPKP Inhil, Analis Kebakaran Ahli Madia, Camat Tembilahan Hulu, Kempas, Tanah Merah, Kuindra dan Camat Enok, Kepala desa Sialang Panjang, Pulau Indah, Bagan Jaya, Sungi Ara, Tekulai Bugis, Sungai Piyai dan Kepala Pos Sar Tembilahan.

Bupati Inhil Drs HM Wardan yang diwakili Asisten I Tantawi Jauhari mengatakan selamat datang kepada seluruh peserta khusus dari provinsi Riau yaitu Kepala BBKSDA yang diwakili Sugito beserta rombongan dan BBKSDA Kabupaten Inhu untuk merumuskan ataupun mencari solusi dalam penanganan Satwa liar.

"Karena rapat Koordinasi ini sangat penting apalagi kita melaksanakan tugas-tugas pemerintah dalam kemasyarakatan terutama aktivitas yang harus kita lakukan. Salah satunya yang sering terjadi konflik Satwa liar dengan manusia yang mana ini ketersinggungan atau pun pertumbuhan habitat tempat wilayah dan segalanya. Maka dari itu hari ini saya berharap dari hasil rapat nanti dapat merumuskan dan mendapatkan hasil sepahaman agar kedepannya bisa direalisasikan ditengah-tengah masyarakat yang mengalami konflik Satwa liar, " kata Tantawi Jauhari.

Dikesempatan itu juga ia mengungkapkan bahwa pada tanggal 14 April 2022 pemerintah kabupaten Inhil melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil telah melakukan memorandum of agreement (MoA).

"Artinya hari ini kita telah menidak lanjuti persoalan konflik manusia dengan Satwa liar yang sering terjadi sekitar tempat tinggal kita. Untuk itu kami berharap mudah-mudahan Kabupaten Inhil akan menjadi Kabupaten terinovatif di Indonesia seperti tahun sebelumnya. Karena Kabupaten Inhil telah banyak membuat inovasi-inovasi untuk kemajuan darah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Provinsi Riau melalui Sugito Kasi Wilayah I Balai Besar BKSDA Provinsi Riau mengatakan kegiatan ini merupakan pertama kali dilaksanakan dan Kabupaten Inhil telah selangkah lebih maju karena telah melakukan suatu inovasi dalam penanganan Satwa liar.

"Kami sangat mengapresiasi pemerintah daerah kabupaten Inhil melalui DPKP Inhil yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga dengan pertemuan ini kita dapat terus berkoordinasi agar kedepannya penanganan Satwa liar lebih bisa teratasi serta memberikan motivasi bagi Kabupaten lain," ucapnya.

Ditempat yang sama Kepala DPKP Inhil Drs.H.Eddiwan Shasby menyebutkan bahwa selain melaksanakan Rapat koordinasi juga meluncurkan sebuah inovasi yang bernama Tas Tiara (komunitas Tindakan Antisipasi Satwa Liar).

"Tujuannya sudah jelas untuk mempermudah serta menjadikan perpanjangan tangan untuk mengatasi masalah bencana di daerah masing-masing karena kita tahu Inhil adalah wilayah rawa tentunya sangat dibutuhkan kerjasama dari semua lini baik itu pemerintah dan masyarakat," jelasnya.

Kepala DPKP Inhil Drs.H.Eddiwan menambahkan "Dengan terbentuknya ini kita semua lebih mudah berkoordinasi serta mengambil keputusan dalam mengambil tindakan. Karena konflik manusia dengan Satwa liar ini sangat sering terjadi maka harus ditangani dengan serius," tambahnya.

Selain itu, Muhamad Ridwan kepala bidang penyelamatan dan penanganan kebakaran DPKP Kabupaten Inhil menyebutkan "Dengan terbentuknya program Tas TIARA (Komunitas tindakan antisipasi satwa liar) dapat menjawab berbagai persoalan masyarakat terhadap konflik antara manusia dan satwa di walayah atau daerah konflik  di Kabupaten Inhil serta memberikan pelayanan dengan berorentasi pada pelayanan dasar yakni percepatan mutu pelayanan sesuai stndara pelayanan minimal,"






Tulis Komentar