Nenek di Bandung Tewas Dalam Kondisi Mengenaskan Dirumahnya, Diduga Merupakan Korban Perampokan
Kilasriau.com - Seorang nenek, Dede Rohayah (62 tahun) warga Jalan Leuwisari, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di lantai dua rumahnya, Rabu (21/9).
Saat ditemukan, jasad lansia itu dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal. Sejauh ini, lansia itu merupakan korban perampokan.
- Prajurit Korps Wanita TNI AL Lanal Ranai Juara II Lomba Natuna Geopark Marathon 2024
- Lolos ke Penilaian WBBM, Imigrasi Tembilahan Ikut Penguatan ZI oleh Mempan- RB dan Ombudsma
- Kasau Resmikan Tugu Pesawat Lanud RSA Bersama Danlanud RSA Natuna
- Lanud RSA Natuna Sambut Hangat Kedatangan Kasau dan Ketua Umum PIA AG
- Danlanud RSA Natuna Pimpin Sidang Pantukhir Calon Bintara TNI AU Gelombang I Tahun 2024
Terkait kasus ini, polisi tengah melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi-saksi telah diperiksa.
"Masih dalam penyelidikan. Kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi terhadap korban. Hasilnya akan menunjukkan apakah yang bersangkutan mengalami luka-luka di tubuh.
"Hasil autopsi belum," ucap Ari.
Saksi yang juga menantu korban tewas, Elly (37) menceritakan temuannya ketika membuka pintu rumah mertuanya tersebut. Sebelumnya, dia dipanggil warga sekitar karena melihat warung kelontong milik mertuanya belum buka seperti biasa.
"Karena warung belum buka, terus saya dipanggil. Pas saya buka rumahnya sudah tidak terkunci pintunya, tapi kunci ada di dalam. Dilihat ke dalam ternyata sudah acak-acakan posisinya," kata Elly, Kamis (22/9).
Melihat kondisi rumah dalam keadaan berantakan, Elly curiga. Ia pun memanggil tetangga serta kakak iparnya
"Rumah kelihatan acak-acakan, saya sudah curiga. Terus saya memanggil tetangga dan kakak ipar. Pas dilihat ke atas (lantai dua), beliau sudah meninggal," ujarnya.
Elly menuturkan, kondisi mertuanya sudah dalam keadaan tangan dan kaki terikat oleh lakban dan sarung serta mulut disumpal menggunakan kain. Namun, ia memeriksa tidak ada luka di tubuh korban.
"Enggak ada luka, tapi tangan dan kakinya terikat dan disumpal mulutnya," ucapnya.
Eli mengatakan, sejumlah barang berharga milik mertuanya juga hilang dari tempat penyimpanan. Namun dia belum mengetahui jumlah uang dan barang berharga yang hilang.
"Uang yang disimpan di kaleng hilang semuanya lebih dari Rp50 juta. Emas dan perhiasan juga hilang," kata dia.
Tulis Komentar