Dukung Pemulihan Ekonomi Mikro di Kecamatan Tualang, CSR PT IKPP Gelar Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat

Kilasriau.com - PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang terus menunjukkan dukungannya untuk mewujudkan pertumbuhan inklusif di seputar operasional perusahaan. Salah satunya melalui pemberdayaan guna menciptakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini sejalan dengan komitmennya di bidang corporate social responsibility (CSR)

Pelatihan pemberdayaan masyarakat kali ini mengambil tema keterampilan kerajinan lidi sawit yang akan berlangsung selama empat hari, yakni 20-23 September 2022 bertempat di Rumah Pintar Abdul Wahid, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Hasanuddin the, Senior Manager PT IKPP Perawang mengatakan ragam kegiatan kembali dilakukan oleh CSR PT IKPP salah satunya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan UMKM bagi masyarakat di seputar operasional perusahaan.

Ia menyampaikan dengan melimpahnya komoditas sawit di Riau, masyarakat bisa ikut memanfaatkan peluang dari hasil kerajinan lidi sawit sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Lidi sawit ini merupakan salah satu limbah sawit yang belum terlalu dimanfaatkan oleh masyarakat padahal ternyata memiliki nilai ekonomi,” sebut Hassanudin The saat memberikan motifasi sekaligus kata sambutan saat pembukaan pelatihan yang ditaja di Rumah Pintar Abdul Wahid, Perawang itu.

Hasanudin mengungkapkan, Lidi sawit ternyata tidak hanya dikenal di pasar lokal dan domestik, permintaan terhadap lidi sawit pun saat ini juga laris-manis di pasar global dan sudah mulai ada pengiriman ekspor ke mancanegara seperti India, Pakistan dan Nepal.

“Tingginya preferensi dan minat konsumen pasar global terhadap produk ecofriendly, otentik tradisional, dan produk hasil kerajinan tangan yang dianggap memiliki value yang tinggi merefleksikan peluang pasar produk piring anyaman lidi sawit yang sangat besar, tentunya ini peluang besar untuk masyarakat menambah penghasilan ditengah melonjaknya perekonomian pasca pandemi Covid 19 ini,” ujarnya.

Menurutnya, lidi sawit dapat diolah menjadi barang kerajinan dan bernilai seni yang memiliki value added seperti piring, tempat buah, wadah tisu, tas dan lainnya.

“Sehubungan dengan wilayah kita ini sangat banyak terdapat kebun sawit, baik itu milik pribadi maupun perusahaan, tentunya ini sangat membantu masyarakat. Pelepah sawit ketika di panen itu nantinya tidak akan berserakan jika diambil oleh pengrajin, dan tentunya ini juga membantu para petani sawit kita agar kebunnya juga bersih, dan pengrajin juga bisa berkarya dan mengembangkan karyanya menjadi penghasilan,” ungkapnya.

Pimpinan PT IKPP Perawang Mill itu juga memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan agar tidak takut akan minimnya daya jual terhadap produk yang dibuat oleh para pengrajin.

“Kita sama-sama tau kendala terhadap kerajinan lidi sawit ini, tapi kita harus optimis, jika bapak ibu takut barang barang ibu tidak terjual, koperasi Rumah Pintar dan CSR PT IKPP siap untuk memasarkan produk yang bapak ibu buat,” tegasnya disambut dengan gemuruh tepuk tangan para peserta yang bersemangat mengikuti pelatihan tersebut.

Sekcam Tualang Ari Dermawan SIP, yang hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi pihak CSR PT IKPP yang terus membantu masyarakat Kecamatan Tualang untuk mengembangkan sektor perekonomian.

“Kami selaku pemerintahan kecamatan Tualang mengapresiasi atas upaya yang dilakukan PT IKPP melalui CSR ini, ini sangat membantu masyarakat untuk memulihkan kembali perekonomian pasca pandemi Covid 19,” sebutnya.

Ari juga berharap, dengan pelatihan tersebut para peserta dapat mengikuti dengan baik dan segera dapat membuat kerajinan agar segera dapat dipasarkan.

“Semoga setelah pelatihan ini selesai, bapak dan ibu bisa langsung membuat dan menjual hasil karya yang dibuat dan tentunya dapat penghasilan dari karya yang di buat,” sebutnya.

Warman selaku instruktur pelatihan dari Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi (PLUT K) UMKM Provinsi Riau berharap peserta pelatihan mampu mengembangkan limbah lidi sawit sehingga menjadi ikon produk Riau dan semua pihak mendukungnya.

“Kita utamakan kualitas, peserta dalam empat hari ini mampu menghasilkan dua produk yang layak jual atau pakai. Saya lihat PT IKPP Perawang ini sudah bagus, mereka juga menyediakan gerai,” kata Warman.

Tambahnya, pelatihan yang digelar selama empat hari tersebut diikuti sebanyak 15 orang peserta. “Setelah mereka bisa, mereka latih keluarga, tetangga atau yang lainnya. Lidi sawit bisa dibuat berbagai macam produk seperti keranjang bumbu dapur, sapu kasur, tas komestik, tempat tisu, dan lainnya,” tutup Warman.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, CSR PT IKPP Perawang Murseno, Humas PT IKPP Armadi dan Ardi, Industrial Relation (IR) Zulfikar.

Pada Pelatihan ini CSR PT IKPP bekerjasama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi i(PLUT K) UMKM TV yang diikuti oleh 15 orang peserta, dengan dua instruktur yakni Jhon dan Warman.






Tulis Komentar