KILASRIAU.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi semenjak akhir tahun 2019 memberikan banyak dampak terhadap kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Berbagai aktivitas masyarakat terhenti akibat pandemi yang terjadi. Hal ini juga yang berakibat pada terhentinya kegiatan 17 Agustusan di Desa Gobah selama 2 tahun karena adanya himbauan pemerintah untuk tidak berada ataupun membuat kerumunan dan kegiatan di luar ruangan.

Setelah 2 tahun berlalu dan setelah angka pasien covid 19 menurun, pemerintah mulai mengizinkan masyarakat untuk melakukan kegiatan di luar ruangan.

Hal ini memicu warga Desa Gobah untuk kembali melaksanakan acara 17 Agustus 2022, kemudian warga Desa Gobah bersama tim Kukerta mulai menyusun kepanitian dan membentuk tim pengibar bendera untuk kembali melaksanakan kegiatan tersebut.

Dengan berbagai persiapan yang dilakukan akhirnya acara 17 agustus ini dapat diselenggarakan dengan baik. Setelah 2 tahun berlalu akhirnya acara ini diadakan kembali dengan sesuatu yang baru, dimana para pengibar menggunakan pakaian seragam lengkap Paskibra serta diadakannya berbagai lomba untuk memeriahkan 17 agustus ini. Serangkaian kegiatan 17 Agustusan ini dilakukan di lapangan bola kaki Desa Gobah.

Acara tersebut berlangsung sangat meriah dan banyak sekali anak-anak maupun orang dewasa yg antusias dalam mengikuti maupun menyaksikan perlombaan 17 agustusan ini. Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.