Warga Samaeinda Geger Dengan Penemuan Bayi Terbungkus Kantong Plastik Yang Mengambang Di Sungai Mahakam
Kilasriau.com - Warga di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus kantong plastik yang mengambang di Sungai Mahakam pada Rabu (23/8) petang.
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan seorang pekerja di Pelabuhan Samarinda bernama Iwan yang curiga dengan aroma tidak sedap berasal dari kantong plastik.
- Upacara Bendera 17-an, Danlanud RSA Sampaikan Pesan Penting Kasau
- Catat Kinerja Positif, PLTU Tembilahan Terangi 87 Juta Rumah di Tahun 2023
- Prajurit Korps Wanita TNI AL Lanal Ranai Juara II Lomba Natuna Geopark Marathon 2024
- Lolos ke Penilaian WBBM, Imigrasi Tembilahan Ikut Penguatan ZI oleh Mempan- RB dan Ombudsma
- Kasau Resmikan Tugu Pesawat Lanud RSA Bersama Danlanud RSA Natuna
Pria 53 tahun itu mengatakan awalnya dirinya sedang istirahat setelah bekerja seharian di samping Pelabuhan Samarinda.
Dia kemudian tidak sengaja melihat kantong plastik berwarna putih hitam mengambang dikerubungi lalat.
Iwan yang curiga dengan isi kantong plastik itu kemudian menggapai kantong plastik itu dengan menggunakan bambu.
"Sewaktu saya ambil, kok banyak lalatnya, tercium bau busuk juga. Pas saya buka di dalamnya ada kain sarung dan ada tanganya bayi," beber Iwan saat ditemui di lokasi kejadian.
Iwan yang terkejut dengan isi kantong plastik berisikan mayat bayi, kemudian memanggil teman-temannya dan segera melaporkan temuannya tersebut ke aparat kepolisian.
Tak berselang lama, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kejadian segera mengevakuasi mayat bayi tersebut.
Dari pemeriksaan polisi, mayat bayi ditemukan dalam kondisi masih tersambung ari-ari.
"Kondisi jasadnya (bayi) masih menempel dengan ari-ari di tali pusar," ungkap Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi saat dikonfirmasi awak media.
Aiptu Harry menyampaikan bayi berjenis kelamin laki-laki itu diduga menjadi mayat dalam kantong plastik selama tiga hari.
"Diperkirakan usianya bayi seharusnya masih di dalam kandungan delapan bulan menuju sembilan bulan (prematur). Kondisinya mengapung di air diduga kurang lebih sudah tiga hari," ungkapnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai siapa orang tua dari mayat bayi tersebut.
"Untuk mencari tahu siapa sang ibu dengan bermodalkan petunjuk dari kain membungkus jasad bayi ini. Kain sarung," tandasnya.
Setelah mengevakuasi, mayat bayi laki-laki tersebut dibawa petugas ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum.
Tulis Komentar