Kilasriau.com - Seorang anak laki-laki berusia lima tahun ditemukan tewas setelah tenggelam dan hanyut di saluran air di Jalan Daeng Tata, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian itu diduga ada unsur kelalaian dari pihak jasa penitipan anak yang menyebabkan korban tewas.
"Korban ditemukan warga sekitar sudah meninggal setelah hanyut di saluran air," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, Jumat (15/7).

Kejadian itu bermula ketika orang tua korban yang memiliki keperluan mendesak memutuskan untuk menitipkan anaknya ke jasa penitipan anak.

"Dari keterangan staf pengajar jasa penitipan anak itu bahwa korban masih terlihat di halaman kantor itu. Kemudian staf pengajar itu melaksanakan Salat Ashar. Namun setelah dia salat, korban sudah terlihat lagi," jelasnya.

Pada saat korban masih dalam pencarian, orang tua korban kemudian datang dengan maksud ingin menjemput korban. Sehingga pihak jasa penitipan anak memberitahukan jika korban telah hilang.

"Orang tua korban secara spontan kaget atas kehilangan anaknya yang dititipkan di jasa penitipan anak tersebut, dan orang tuanya menyampaikan jika korban suka bermain di air," ungkapnya.

Kemudian salah satu pengendara yang sementara menepi di pinggir jalan mendengar suara teriakan seorang anak sehingga korban mencari sumber suara tersebut.

"Saksi melihat korban hanyut terbawa arus drainase dalam posisi tengkurap, kemudian saksi berusaha menolong korban. Setelah berhasil menolong korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," bebernya.

Saat ini jenazah korban telah diserahkan ke orang tua dan dibawa ke rumah duka.